IRT dan 2 Anak Balitanya Akhiri Hidup, Ditemukan Pesan di Selembar Kertas

Kasat menambahkan adanya penemuan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh NSW dengan kertas yang ditaruh di bawah kaki bayi kembar.

Eko Faizin
Selasa, 17 November 2020 | 12:37 WIB
IRT dan 2 Anak Balitanya Akhiri Hidup, Ditemukan Pesan di Selembar Kertas
Selembar kertas berisi pesan ibu rumah tangga di Pekanbaru yang diduga melakukan bunuh diri. [Dok Riauonline/Istimewa]

SuaraRiau.id - Warga Perumahan Mutiara Kulim, Sialang Rampai, Tenayan Raya, Pekanbaru dikagetkan dengan penemuan mayat ibu rumah tangga (IRT) dengan dua anak ditemukan tak bernyawa, Senin (16/11/2020).

Sementara kembaran bayi yang lain ditemukan masih bernyawa. Bayi yang selamat langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

IRT berinisial NSW (27) ini bersama anak perempuannya berusia 2 tahun dan seorang bayi berusia 6 bulan ditemukan tewas di dalam rumahnya.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, AKP Juper Lumban Toruan menjelaskan, NSW mengakhiri hidup dengan gantung diri. Menurutnya berdasarkan keterangan suami korban, sehari sebelumnya sempat terjadi cekcok.

"Bedasarkan keterangan dari suami korban, sehari sebelum kejadian mereka terlibat cekcok sehingga kuat dugaaan ini menjadi alasan si istri mengakhiri hidupnya," ucap Juper kepada Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (16/11/2020).

Kasat menambahkan adanya penemuan sepucuk surat yang diduga ditulis oleh NSW dengan kertas yang ditaruh di bawah kaki bayi kembar laki-laki yang masih berusia 6 bulan inisial Dafa AG (meninggal) dan Dafi AG (selamat).

"Diduga, si ibu NSW meracuni anak perempuannya yang masih berusia dua tahun inisial NAG serta dua bayi kembar laki-laki, satu selamat dan satu meninggal dalam kondisi mulut mengeluarkan busa," terang Juper.

Kekinian, ketiga korban yang saat ini masih dalam pemeriksaan (visum) di RS Bhayangkara Polda Riau jalan Kartini, Pekanbaru.


Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini