SuaraRiau.id - Aki memegang peranan vital untuk masalah kelistrikan pada kendaraan . Salah penanganan sedikit saja, beberapa bagian seperti klaskson atau lampu kendaraan bisa tak berfungsi.
Ada dua jenis aki yang tersemat pada kendaraan, yakni aki basah dan aki kering. Walau sama-sama aki, akan tetapi perawatan kedua jenis tersebut berbeda, lho.
Dikutip dari situs resmi Suzuki, Senin (16/11/2020), aki basah biasanya menggunakan wadah yang transparan. Penggunaan wadah yang semi transparan ini bertujuan untuk memudahkan pemilik kendaraan mengetahui berapa kadar air aki yang masih tersisa. Air aki dapat disebut juga sebagai air zuur.
Apabila sel pada aki tidak terendam air zuur secara sempurna, maka penyimpanan pada arus juga akan mengalami pengurangan.
Baca Juga:Dagunya Ditusuk Banyak Jarum, Perawatan Kecantikan Model Ini Bikin Ngilu
Akibatnya, akan terjadi oksidasi dan membuat lempeng cell menjadi berkarat dan kelistrikan di kendaraan menjadi tidak maksimal.
Oleh karena itu, ketika menggunakan aki basah dianjurkan untuk melakukan pengecekan secara berkala setidaknya satu bulan satu kali.
Kemudian, tambahkan batas air aki sesuai dengan petunjuk atau batasan yang dianjurkan. Jangan tambahkan air aki melebihi batas yang dianjurkan.
Berbeda dengan aki kering yang kerap kali dibalut dengan wadah tak trasparan, aki ini lebih praktis dan tak perlu dirawat secara khusus.
Hanya saja pemilik kendaraan wajib memanaskan tunggangan gari aki ini awet. Selain itu, aki ini sulit untuk diperbaiki, berkebalikan dengan aki basah.
Baca Juga:Bak Disiksa, Perawatan Kecantikan Eva Mendes Bikin Ngeri Penggemar