Gegara Sakit Hati, Pelajar di Sumbar Dihabisi Pakai Parang

Kedua pelaku adalah RY (30) laki-laki dan seorang perempuan berinisial EY (39).

Eko Faizin
Jum'at, 06 November 2020 | 16:53 WIB
Gegara Sakit Hati, Pelajar di Sumbar Dihabisi Pakai Parang
Ilustrasi darah karena pembunuhan (Pixabay).

SuaraRiau.id - Polres Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya berhasil mengungkap kasus penemuan mayat laki-laki bersimbah darah di Kampung Koto Baru, Nagari Sungai Tunu Barat, Kecamatan Ranah Pesisir.

Mayat Danil (16) ditemukan neneknya, Inun (65) di belakang rumahnya, Kamis (5/11/2020) sekitar pukul 07.00 WIB. Korban diketahui seorang pelajar kelas 1 SMA 2 Sungai Tunu.

Kapolres Pessel, AKBP Sri Wibowo, melalui Kasatreskrim AKP Alan Budi Kusuma mengatakan, pihaknya menangkap dua orang pelaku pembunuhan Danil.

Kedua pelaku adalah RY (30) laki-laki dan seorang perempuan berinisial EY (39).

"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan beberapa orang saksi. Tepat, pukul 21.00 WIB, kita berhasil mengungkap bahwa korban dibunuh dan kedua pelaku berhasil kita amankan," sebutnya pada Covesia.com--jaringan Suara.com, melalui telepon seluler, Jumat (6/11/2020).

Berdasarkan pengakuan kedua pelaku, tambahnya, mereka membunuh korban lantaran dendam dan sakit hati dengan korban. Pelaku merasa tak dihargai korban.

"Pelaku membunuh korban ketika korban sedang tidur di rumahnya menggunakan parang. Setelah itu, kedua pelaku menyeret korban ke semak sejauh 200 meter di belakang rumah korban," terang Kasat Reskrim Alan.

Adapun barang bukti yang didapatkan, dua buah senjata tajam jenis parang sepanjang 50 cm, celana korban jenis jeans dan dua buah handphone milik pelaku.

"Kemudian, barang bukti lain yaitu satu buah bekas bungkus makanan plastik yang digunakan untuk membersihkan sisa darah korban, dan baju bersama celana pelaku EY sewaktu melakukan kejahatannya," ujarnya.

Pelaku kini diamankan Makopolres Pesisir Selatan beserta barang bukti untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Setelah berhasil kita ungkap malam tadi, kedua pelaku langsung kita boyong ke Makopolres tanpa ada perlawanan," tutupnya.

Diketahui, sebelumnya pada Kamis pagi sekitar pukul 07.00 WIB telah ditemukan mayat seorang laki-laki di belakang rumahnya bersimbah darah.

Dari keterangan Kapolsek Kecamatan Ranah Pesisir, malam tadi korban pulang larut malam sekitar 02.30 pagi dini hari, pulang bermain dari luar. Setelah sampai di rumah, korban langsung tidur di ruang tamu menggunakan tikar dan bantal.

Namun, pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB, korban sudah ditemukan dalam keadaan tertelungkup tanpa baju tidak jauh di belakang rumahnya sekitar 200 meter.

"Dari temuan di lapangan, tepat di pintu samping rumahnya sampai ke belakang tempat pertama kali ditemukan, ada bercak darah dan bekas korban ditarik. Karena, tanah terlihat seperti ada bekas tarikan benda," sebutnya.

Kemudian, dijelaskan Kapolsek, bahwa sebelum korban meninggal ada terdapat bekas luka dan banyak darah di kepala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak