Video Mesum Beredar, Pemeran Pria Mirip Petinggi PDI Perjuangan

Pemeran pria dalam video mirip Ketua DPC PDI Perjuangan Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) H Abd Rasyid.

Eko Faizin
Senin, 02 November 2020 | 20:30 WIB
Video Mesum Beredar, Pemeran Pria Mirip Petinggi PDI Perjuangan
Ilustrasi video mesum. (dok. Serujambi).

SuaraRiau.id - Video mesum beredar di media sosial. Kali ini yang bikin video ini menjadi viral, sosok pria dalam video berdurasi 12 detik tersebut mirip dengan salah satu petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pemeran pria dalam video mirip Ketua DPC PDI Perjuangan Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) H Abd Rasyid.

Video itu menggambarkan dengan jelas pria yang diduga mirip dengan Abd Rasyid tersebut berada di dalam sebuah ruangan yang berlatar cat warna putih.

Di ruangan, pria itu telanjang dan langsung mendekati perempuan untuk melakukan hubungan badan.

Sekertaris DPD PDIP Sulawesi Selatan (Sulsel) Rudy Pieter Goni mengaku baru mengetahui video mesum yang beredar tersebut.

Dirinya mengaku masih melakukan pengecekan untuk memastikan kebenaran video mesum yang beredar itu.

"Saya baru tahu dari teman-teman media. Saya cek dan klarifikasi dulu ya," kata Rudy melalui pesan WhatsApp saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, dilansir Suarasulsel.id, Senin (2/11/2020).

Kasubag Humas Polres Pangkep Aipda Agus Mursalim yang dikonfirmasi mengatakan, hingga kini pihaknya masih menyelidiki kasus video mesum tersebut.

"Sementara dilidik. Ini kan masih di medsos," kata Agus.

Agus mengungkapkan pihaknya pun memang telah mendapatkan video mesum itu. Hanya saja, ia belum mau memberikan keterangan lebih jauh terkait kasus video mesum yang menyeret nama Abd Rasyid selaku Ketua DPC PDIP Pangkep.

Hingga kini pihaknya juga belum menerima laporan terkait beredarnya video mesum yang diduga merupakan Abd Rasyid itu.

"Sudah dapat, sementara diselidiki sumbernya. Cuma kan belum bisa diekspos karena masih lidik," kata dia.

"Yang melapor belum ada juga ini. Saya belum tahu juga hasil penyelidikannya bagaimana karena belum diekspose. Nanti mungkin kalau datanya sudah lengkap baru mungkin (diekspose)," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini