SuaraRiau.id - Guna mempercepat perbaikan jalan yang rusak, Pemerintah Kota Pekanbaru mengalokasikan Rp17 miliar.
Jalan kota yang rusak sepanjang 1.277 kilometer atau 85 persen dari total panjang jalan kota itu yakni 1.497 km di tahun 2020.
"Percepatan perbaikan jalan rusak dibutuhkan untuk menekan jumlah kasus kecelakaan bagi pengguna jalan, " kata Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pekanbaru, Indra Pomi Nasution, dilansir dari Antara, Minggu (18/10/2020).
Indra menyebut, jalan yang mengalami kerusakan paling parah berada di daerah Kecamatan Tampan yang mencapai 30 persen.
Baca Juga:Ruas Jalan di Kaduagung Timur Lebak Segera Digarap, Habiskan Rp1,9 Milyar
Kerusakan di daerah tersebut sering dilewati oleh kendaraan besar dan rawan banjir.
Jalan yang mengalami kerusakan di bawah 40 persen akan dilakukan tambal sulam. Sedangkan kerusakan di atas 40 persen akan dilakukan pemeliharaan berkala, seperti pelapisan ulang terhadap aspal yang rusak dan menggunakan alat berat.
"Kami mengerahkan tenaga pekerja sebanyak 257 orang yang terbagi pekerjaannya, seperti melakukan tambal sulam, pembersihan saluran yang ada di jalan untuk mencegah banjir, kemudian 60 orang bekerja yang mengoperasi alat berat untuk mendukung kegiatan perbaikan jalan tersebut," kata Indra.
Tercatat luas jalan yang mengalami kerusakan dalam kondisi berlubang seluas 16.000 meter persegi yang belum tertangani maksimal, dan jalan berlubang itu tersebar di seluruh kecamatan di Pekanbaru.
Baca Juga:Demi Pinang Kekasih, Pria Ini Nekat Pelajari Agama Islam dan Jadi Mualaf