Survei: Adanya Arogansi Elite Partai Bikin Dukungan Sumbar ke PDIP Rendah

Hal tersebut diperoleh dari hasil survei Spektrum Politika Institut mengenai dukungan masyarakat Sumbar terhadap PDIP pasca-Pemilu 2019.

Eko Faizin
Kamis, 15 Oktober 2020 | 11:25 WIB
Survei: Adanya Arogansi Elite Partai Bikin Dukungan Sumbar ke PDIP Rendah
Ilustrasi massa membawa bendera PDIP. [ANTARA/Aziz Munajar]

SuaraRiau.id - Adanya arogansi elite Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di tingkat pusat mempengaruhi persepsi masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) terhadap partai ini.

Hal tersebut diperoleh dari hasil survei Spektrum Politika Institut mengenai dukungan masyarakat Sumbar terhadap PDIP pasca-Pemilu 2019.

Hasilnya, ada berbagai alasan PDIP tidak mendapat dukungan maksimal di Sumbar. Ternyata ada sebanyak 58,1 persen masyarakat Sumbar yang adanya sikap arogansi dan overacting elite ini sehingga mempengaruhi cara pandang mereka terhadap PDIP.

Dalam survei ini melibatkan sebanyak 1.220 responden yang menjadi sampel yang diambil secara bertingkat di seluruh kabupaten/kota di Sumbar.

Direktur Data dan Survei Spektrum Politika Institut Andri Rusta, menjelaskan survei dilakukan pada 10-15 September 2020 dengan mengumpulkan data di 19 kabupaten/kota yang ada.

Sampel lalu diacak secara proporsional dengan memperhatikan jumlah penduduk dan karakteristik penduduk yang ada di kabupaten/kota. Adapun “margin of error” dari sampel yang diambil tersebut adalah sebesar 2,9 persen.

Berdasarkan hasil survei, alasan terbesar PDIP belum mendapatkan suara maksimal di Sumbar yaitu lemahnya komunikasi politik elite PDIP.

“Masalah komunikasi politik antara elite dan massa menjadi penting dalam membangun kepercayaan politik masyarakat," jelas Andri seperti yang diansir Padangkita.com, jaringan Suara.com.

Lanjutnya, bukti alasan terbanyak mengapa masyarakat Sumbar tidak mempercayai PDIP sebagai partai politik yang bisa mewakili kepentingannya di lembaga perwakilan politik. Sebanyak 62,3 persen masyarakat merasakan tidak adanya tokoh PDIP yang mau mendekatkan diri atau mendatangi mereka walaupun hanya sekadar untuk bertegur sapa atau berdiskusi.

Lemahnya figur di PDIP menjadi masalah lain di partai ini adalah tidak adanya tokoh lokal atau daerah setempat yang dikenal oleh masyarakat sehingga berdampak pada kepercayaan politik mereka kepada PDIP.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini