Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 19 Maret 2025 | 22:37 WIB
Ilustrasi: Cegah Potensi Money Politic Jelang PSU, Bawaslu Siak Minta Baznas Tunda Bagi Sembako. [Ist]

SuaraRiau.id - Isu money politic mewarnai pemungutan suara ulang (PSU) yang akan dilaksanakan di tiga tempat pencoblosan yakni TPS 3 Desa Jayapura Kecamatan Bungaraya dan TPS 3 Desa Buantan Besar Kecamatan Siak serta TPS Khusus di RSUD Tengku Rafian Siak.

Sejumlah cara pun dilakukan Bawaslu Siak untuk menghindari hal-hal yang mengarah ke praktik money politic. Salah satunya meminta Baznas setempat agar menunda pembagian sembako.

Ketua Bawaslu Siak, Zulfadli Nugraha menyampaikan penundaan tersebut dilakukan jelang PSU yang akan digelar pada 22 Maret nanti.

"Secara legal,Bawaslu tidak bisa menindak, tapi kita ada kesepakatan bahwa tidak ada pendistribusian di lokasi PSU, seperti kegiatan di Bungaraya sudah kita minta tunda," katanya dikutip dari Antara, Rabu (19/3/2025).

Baca Juga: PSU Siak: Dugaan Money Politic di Jayapura Jadi Temuan Pelanggaran Pidana

Awalnya, Baznas Siak melakukan pendistribusian zakat konsumtif kepada penerima di Bungaraya, Selasa (18/3), tetapi karena salah satu TPS di Bungaraya ada yang akan menggelar PSU maka diminta ditunda.

Begitu juga kegiatan bantuan yang akan didistribusikan kepada petugas kebersihan di Siak, mengingat adanya kemungkinan petugas kebersihannya berasal dari wilayah PSU.

"Untuk meminimalkan potensi terjadinya pelanggaran politik uang ataupun penyalahgunaan jabatan dalam tahapan PSU," ujarnya.

Hal ini dilakukan demi menjaga stabilitas kondisi di dua kecamatan yang masih dalam tahapan PSU. Terlebih lagi dengan adanya kecurigaan masyarakat terkait dugaan adanya penyimpanan sembako pada lokasi PSU.

Salah satunya ada 205 paket di Z-Mart milik Buk Ipat asal Bungaraya yang berisikan delapan jenis sembako yang nominalnya Rp220.000 per paket.

Baca Juga: PSU Heboh Money Politic hingga Cawe-cawe Pejabat, Ketua Bawaslu Siak sampai Curhat di Medsos

Berdasarkan hasil penelusuran dijelaskan bahwa benar yang bersangkutan salah satu pemilik warung binaan yang bekerja sama dengan Baznas Siak yang berdomisili di Jayapura namun memiliki usaha di Buantan Besar.

Load More