Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Sabtu, 04 Januari 2025 | 11:24 WIB
Gajah Rimbani di Balai TNTN saat mendapatkan perawatan medis usai diketahui sakit. [ANTARA/HO-Balai TNTN]

SuaraRiau.id - Balai Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Kabupaten Pelalawan kembali kehilangan gajahnya. Hewan jumbo yang bernama Rimbani ini dikabarkan mati akibat infeksi pencernaan.

Rimbani sebelumnya sempat sakit pada November 2024 lalu sebelum akhirnya mati.

"Awalnya tidak ada gejala sakit. Rimbani makan seperti biasa, dengan makanan dari alam seperti rumput dan buah, serta suplai tambahan untuk gajah," kata Kepala Balai TNTN Heru Sutmantoro dikutip dari Antara, Jumat (3/1/2025).

Heru mengungkapkan jika Rimbani pertama kali ditemukan mahout (pawang) dalam keadaan tak sehat.

Baca Juga: Serang Warga hingga Tewas di Siak, BBKSDA: Habitat Harimau Menyempit

Dokter hewan BBKSDA Riau segera didatangkan untuk memberikan penanganan medis. Meski sempat dirawat, nyawa gajah sumatera tersebut tidak terselamatkan.

Kondisinya memburuk tanpa memperlihatkan tanda-tanda sebelumnya, membuat kepergian gajah betina ini bikin kaget para mahout.

Usai kematiannya, proses nekropsi dilakukan untuk mencari tahu penyebab pastinya. Sampel organ dikirim ke laboratorium di Bogor, yang akhirnya menunjukkan infeksi saluran pencernaan sebagai penyebab utama.

"Rimbani makan seperti biasa sebelumnya, sehingga awalnya tidak terlihat adanya masalah kesehatan," tambah Heru.

Diketahui Rimbani lahir dari induk bernama Lisa pada delapan tahun lalu. Rimbani dikenal sebagai gajah yang jinak dan penuh energi.

Baca Juga: Kata BBKSDA Riau soal Pekerja di Siak Tewas Mengenaskan Diserang Harimau

Kesehariannya kerap diunggah di akun Instagram Balai TNTN. (Antara)

Load More