SuaraRiau.id - Sebelum pria paruh baya bernama Yasonia Zega (43) tewas mengenaskan diterkam harimau, ternyata beberapa kali masyarakat sudah melaporkan melihat kemunculan satwa tersebut.
Kepala BBKSDA Riau Gennman Hasibuan saat dikonfirmasi Suara.com mengaku telah merancang rencana jangka pendek dan jangka panjang agar hal serupa tidak terulang lagi.
"Rencana jangka pendek kita adalah menggencarkan patroli selama sepekan. Sementara itu untuk jangka panjang akan digagas bagaimana cara memperluas habitat harimau lewat pengaturan ruang," katanya, Kamis (17/7/2024).
Genman menjelaskan, konflik harimau dan manusia pada tahun 2024 bukan hanya sekali di Riau. Salah satu penyebab terjadinya konflik itu karena habitat harimau sumatera yang menyempit, terputus dan terganggu.
"Kita sudah wacanakan untuk menyambungkan habitat yang terputus melalui pembangunan koridor satwa dan mengamankan habitat yang terganggu," ungkapnya.
Genman berharap dukungan dari seluruh lapisan masyarakat di Bumi Lancang Kuning.
Sementara itu, Kapolres Siak AKBP Asep Sujarwadi mengaku, pihaknya akan menindaklanjuti usulan ke BBKSDA Riau terkait membentuk tim khusus pasca peristiwa itu.
"Kejadian ini sudah berulang, makanya kita kordinasi dengan BBKSDA Riau agar dibentuk tim khusus untuk melakukan mitigasi dan edukasi rutin kepada masyarakat," ujarnya, Kamis (17/7/2024).
Tak hanya itu, Kapolres Asep juga akan menindaklanjuti upaya pihak perusahaan agar segera memberi pembatas untuk wilayah yang sering terjadi konflik.
Baca Juga: Kata BBKSDA Riau soal Pekerja di Siak Tewas Mengenaskan Diserang Harimau
"Kita juga meminta perusahaan agar melengkapi penerangan, mematuhi SOP untuk kawasan-kawasan yang lokasinya berdekatan dengan habitat harimau," ungkapnya.
Asep mengingatkan agar warga dan pekerja untuk selalu membatasi waktu aktivitas di malam hari.
"Kalau terpaksa jangan sendirian, lakukanlah secara berkelompok sehingga kemungkinan fatal bisa diminimalir bahkan dicegah," jelasnya.
Sebelumnya, diberitakan seorang pekerja sawit tewas dengan kondisi kepala terputus dari badan akibat diserang harimau pada Selasa (16/7/2024) pada pukul 23.30 WIB.
BBKSDA Riau Gennman menyampaikan jika pihaknya sudah mengunjungi rumah duka dan berkoordinasi dengan para pihak terkait.
Pihaknya juga melakukan pengecekan, analisis dan penanganan lanjutan atas hasil analisis yang dilakukan.
Tag
Berita Terkait
-
Dibawa Kembali ke Riau, Mahkota Sultan Siak Dibuat Ahli Perhiasan Jawa di Abad 19
-
Alshad Ahmad Ungkap Fakta Mengejutkan: Pelihara Kucing Lebih Rumit dari Harimau
-
Populasi Harimau Sumatera Meningkat di Bengkulu, Tapi Masih Ada Ancaman Membayangi
-
Mencegah Konflik Harimau-Manusia di Aceh, BKSDA Perkuat Mitigasi
-
Jangan Sampai Punah: Harimau Sumatra dan Urgensi Hidup Berdampingan
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Harga Sawit Riau Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap untuk Semua Umur
-
PNM Mekaarpreneur, Membuka Jalan Pengusaha Ultra Mikro Menuju Pasar Lebih Luas
-
Siapa Sosok Ideal Sekda Siak? Inilah Profil Singkat 4 Calon dan Sepak Terjangnya
-
Oknum Guru di Kampar Diduga Lecehkan 3 Siswi, Begini Modusnya
-
BRI Raih Penghargaan, CEO: Jadi Motivasi untuk Terus Menghadirkan Kinerja Terbaik