Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 31 Januari 2024 | 09:17 WIB
Jembatan Suramadu. [Pixabay/farisshidqi]

SuaraRiau.id - Pemprov Riau bersama Pemkab Bengkalis berencana membangun jembatan penghubung antara Pulau Sumatera (Sungai Pakning, Bukit Batu) dengan Pulau Bengkalis.

Jembatan yang diklaim sebagai jembatan terpanjang se-Indonesia mengalahkan Jembatan Suramadu ini akan menghabiskan anggaran sekitar Rp7 triliun lebih.

Dosen Teknik Sipil Universitas Riau (Unri) Muhammad Ikhsan menyampaikan pandangannya terkait efisiensi biaya pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera tersebut.

Ikhsan mengungkapkan jika pembangunan jembatan bisa diefisiensikan kontruksinya, hingga hanya menghabiskan dana separuh dari dana awal yang diperkirakan.

"Desain awal studi kelayakannya itu lebar jembatannya 30 meter, mungkin bisa diperkecil, karena volume lalu lintas yang juga tidak sebesar itu, jika lebarnya dibuat 10 meter itu sudah cukup," ujarnya, Selasa (30/1/2024).

Ikhsan mengungkapkan bahwa masukan yang berikan terkait efisiensi agar menghemat anggaran sehingga rencana pembangunan jembatan tersebut lebih cepat terealisasi.

Sementara itu, Gubernur Riau Edy Natar Nasution menuturkan bahwa dengan adanya masukan seperti itu, dapat memperkaya argumentasi, terkait dengan rencana pembangunan jembatan.

"Dengan adanya diskusi seperti ini, tentu akan memperkaya dan memperkuat argumentasi kita tentang pembangunan jembatan ini. Sehingga dengan adanya argumentasi yang kuat, harapannya cita-cita yang sudah dinanti terhadap pembangunan jembatan ini dapat segera terwujud," terang Edy Natar. 

Diketahui, jembatan ini akan dibangun membentang sepanjang 6,1 kilometer. Sedangkan, panjang Jembatan Suramadu di Jawa Timur yaitu 5,4 kilometer.

Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis  berharap agar pembangunan jembatan ini bisa masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) pada tahun 2025-2029. Hal tersebut bertujuan agar lebih mudah mendapatkan pembiayaan dari APBN.

Tujuan dari dibangunnya jembatan ini yaitu untuk mempermudah akses transportasi dan mobilitas masyarakat. Saat ini, satu-satunya akses transportasi dan mobilitas masyarakat, barang dan jasa dari Pulau Bengkalis hanya mengandalkan kapal roro Sungai Selari-Air Putih.

Load More