SuaraRiau.id - Rencana pembangunan Jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera (Sungai Pakning) terus digesa Pemkab Bengkalis.
Di hadapan Wakil Bupati Bengkalis Bagus Santoso, Tim Studi Kelayakan pembangunan jembatan tersebut menyampaikan dua alternatif trase jembatan.
Bagus Santoso mengungkapkan jika sudah sepantasnya Pulau Bengkalis ini terhubung melalui jembatan dengan Pulau Sumatera.
"Ini merupakan langkah awal yang Insya Allah akan mengukir sejarah bagi kita di Kabupaten Bengkalis dan Provinsi Riau di mana cita-cita kita dari awal di Bengkalis adalah untuk merangkai pulau", ujarnya, Kamis (21/12/2023).
Bagus Santoso mengakui bahwa banyak orang beranggapan pembangungan jembatan Pulau Bengkalis-Pulau Sumatera itu hal mustahil, hanya mimpi belaka. Namun, melalui penandatanganan kerjasama Pemkab Bengkalis dengan Pemprov Riau menjadi bukti nyata.
Alasan lain pembangunan jembatan itu karena Pulau Bengkalis memiliki posisi sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga, Malaysia.
"Selain membuka peluang investasi dan mampu meningkatkan perekonomian, dibangunnya infrastruktur jembatan sebagai bentuk pertahanan nasional. Peredaran narkoba ataupun perdagangan manusia akan lebih mudah ditekan kalau jembatan itu ada," ujarnya.
Bagus lalu memberikan masukan agar mempertajam kembali kesimpulan serta mengusulkan penambahan jalan tol dari Dumai sampai ke lokasi Jembatan Sungai Pakning.
Dua alternatif
Tim Studi Kelayakan menyampaikan terkait alternatif pertama jembatan akan dibangun berdasarkan plot rencana tata ruang wilayah (RTRW) Bengkalis 2022-2024.
Yaitu wilayah Pulau Sumatera (Sungai Pakning) lokasinya sekitar kawasan industri Buruk Bakul sedangkan di Pulau Bengkalis lokasinya sekitar Pangkalan Batang.
Bila disetujui di lokasi tersebut, maka panjang jembatan sekitar 7.600 meter, panjang jalan pendekat 1.300 meter. Total panjang trase 8.900 meter.
Alternatif kedua, lokasinya tidak jauh dari dermaga RoRo saat ini. Bila disetujui, panjang jembatan 7.080 meter, panjang jalan pendekat 1.870 meter.
Total panjang trase 8.950 meter. Desain yang ditawarkan, bentang utama (main span) berupa cable stayed total panjang 900 meter, bentang tengah 500 meter dan bentang tepi 2x200 meter.
Jembatan pendekat (approach bridge), berupa box grider panjang 500 per sisi (2x500) terdiri dari 6 bentang per sisi dengan panjang satu bentang 82 meter.
Causeway, berupa balok pre-stress dengan panjang satu bentang 50 meter. Jumlah bentang disesuaikan dengan total panjang jembatan.
Tag
Berita Terkait
-
Sejarah Negara Riau Merdeka: Gugatan Keadilan dari Jantung Sumatera yang Terluka
-
Hati-hati Beli Perhiasan, Petani hingga Buruh Sawit Tertipu Emas Palsu
-
Menikmati Mie Rebus Bengkalis, Kuliner Tradisional yang Memikat
-
Secawan Kopi, Menikmati Kopi dan Hidangan Khas Bengkalis di Pekanbaru
-
Bulog Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Pemkab Bengkalis, Bukti Komitmen Ketersediaan dan Keterjangkauan Komoditi
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
Terkini
-
PHR Dorong Kemandirian Ekonomi Kelompok Disabilitas lewat Pelatihan Laundry Sepatu
-
Total Aset BRI Capai Rp2.123 Triliun, Berikut Strategi BRIVolution Reignite
-
Fokus Melayani dengan Hati, Program PNM Perluas Dampak Sosial Sepanjang 2025
-
Kisah Sukses Nasabah ULaMM Syariah: Berdayakan Usaha Mikro untuk Ketahanan Pangan
-
Registrasi Kartu SIM Wajib Verifikasi Wajah, Begini Respons Warga Pekanbaru