SuaraRiau.id - Warga yang berada di sekeliling Gunung Marapi terutama di sekitar aliran Sungai mewaspadai potensi terjadi banjir lahar dingin Gunung Marapi saat hujan deras.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi. Dia mengingatkan masyarakat yang berada di sekitar aliran sungai berhulu di Gunung Marapi guna mewaspadai potensi terjadinya banjir lahar dingin saat intensitas hujan meningkat.
"Jika hujan intensitas sedang turun lebih dari tiga jam, masyarakat sekitar sungai yang berhulu di Gunung Marapi harus waspada," katanya di Padang, Senin.
Berdasarkan data Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V, ada sekitar 23 sungai yang berhulu dari Gunung Marapi, semuanya berpotensi mengalirkan lahar dingin, atau banjir bandang jika intensitas hujan meningkat.
Baca Juga: Sosok Zhafirah Zahrim, Korban Erupsi Gunung Merapi yang Meninggal Dunia
Menurut dia saat ini pihak terkait tengah melakukan pendataan untuk melihat sungai-sungai yang berpotensi tinggi terjadi bencana banjir lahar dingin tersebut.
"Secepatnya informasi ini akan disampaikan kepada masyarakat," ujarnya.
Kepala Pelaksana (BPBD) Sumbar, Rudy Rinaldy mengatakan berdasarkan informasi dari BWSS V dari 23 sungai yang berhulu di Gunung Marapi, semua memiliki potensi terjadi banjir lahar dingin, meskipun kemungkinan itu bergantung beberapa faktor.
“Kalau potensinya 23 sungai itu ada potensi, tergantung hulu sungai mana yang banyak tumpukan material debu dan pasir. Tapi tidak akan semuanya sekali mengalirkan banjir banding jika hujan lebat,”ujarnya.
Diperkirakan material yang disemburkan erupsi Marapi mencapai 300 ribu meterkubik. Material itu sebagian menumpuk pada hulu sungai yang bisa menyebabkan banjir lahar dingin."Perkiraan dengan jumlah material itu, jika hujan tidak begitu lebat potensi banjir bandang tidak begitu besar. Namun jika hujan lebat atau sedang dengan durasi lebih dari tiga jam, harus tetap waspada," katanya.
Baca Juga: Jalan Lintas Riau-Sumbar Longsor, Tak Bisa Dilewati
Kepala BWSS V Sumbar, Muhammad Dian Al Ma’aruf mengatakan pihak sedang melakukan pemetaan, sungai mana yang paling berbahaya dan potensi menyebabkan banjir bandang. Untuk itu itu pihaknya akan menurunkan tim dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sosok Zhafirah Zahrim, Korban Erupsi Gunung Merapi yang Meninggal Dunia
-
Gunung Marapi Kembali Mengalami Erupsi, Lontarkan Abu Vulkanik
-
Pasca Erupsi Gunung Marapi, Pendakian Gunung Kerinci Dibatasi Karena Hal Ini
-
Kisah Warga Riau Selamat dari Erupsi Marapi, Merangkak Turuni Gunung di Tengah Hujan Batu
-
Erupsi Gunung Marapi: 3 Mahasiswa UIR Meninggal, Satu Selamat Alami Luka Bakar
Tag
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas Murah Tipe SUV Mei 2025: Harga Setara Motor, Pajak Murah, Perawatan Mudah
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 27 Kode Redeem FF Terbaru 17 Mei: Klaim Diamond, Token, dan Skin Cobra MP40
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
Pilihan
-
Kurator Didesak Penuhi Hak Karyawan PT Sritex, Tagihan Pembayaran Capai Rp 337 Miliar
-
Menelisik Kinerja Emiten Kongsian Aguan dan Salim
-
Mudah Ditebak, Ini Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs China
-
Muhammadiyah dan BSI Rujuk?
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
Terkini
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
3 Link DANA Kaget Bernilai Rp395 Ribu, Semoga Menjadi Keberuntunganmu
-
BRI Dukung Desa BRILiaN Hargobinangun Yogyakarta Ciptakan Sistem Sampah Digital dan UMKM Mandiri
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Bantu Tutupi Biaya Keperluan Mendadak
-
Waspada Pancaroba, Sudah 392 Warga Pekanbaru Terjangkit DBD