SuaraRiau.id - Satreskrim Polresta Pekanbaru mengamankan tiga pelaku hipnotis berinisial A, MM dan AJ yang beraksi di berbagai provinsi di Indonesia pada Kamis (26/10/2023).
Para tersangka ini pernah menguras Rp61 juta dan Rp33 juta dari dua korbannya di dua lokasi berbeda di Pekanbaru. Bahkan di Padang, korbannya mengalami kerugian hingga sebesar Rp1 milyar.
"Modusnya dengan membujuk korban menukarkan uang yang dimilikinya ke mata uang asing dengan penawaran nilai tukar yang lebih tinggi sehingga lebih untung," kata Wakapolresta Pekanbaru AKBP Henky Poerwanto dikutip dari Antara, Senin (30/10/2023).
Para korban percaya dan mengambil uangnya di bank dan dibawa ke mobil pelaku. Di sana terjadi transaksi pertukaran uang, namun korban diminta tak langsung membuka amplop tersebut.
Setelah keluar dari mobil dan mengecek isinya, barulah korban menyadari di dalamnya merupakan uang palsu.
"Pelaku tak hanya beraksi di Pekanbaru, tapi juga di provinsi lain seperti Sumatera Barat, Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Bali," ucap Henky.
Sementara Kasatreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra menerangkan MM yang seorang wanita lah yang menjadi otak di balik kejahatan ini.
"MM bertugas membujuk korbannya yang perempuan. Sedangkan dua pelaku lain bertugas sebagai driver dan berpura-pura sebagai petugas bank.
Berdasarkan pengakuan tersangka, uang palsu tersebut mereka dapatkan melalui pemesanan online di salah satu e-commerce.
Pelaku ini merupakan sindikat yang rata-rata berasal dari Jakarta. Mereka bergerak secara kelompok dan selalu berpindah-pindah.
"Pengakuannya kejahatan ini sudah dilakukan sekitar tiga tahun," tuturnya.
Selain ketiga pelaku, turut diamankan pelaku lain berinisial AW. Namun AW tak beraksi di Pekanbaru, melainkan di Kota Bukittinggi. Sehingga Polresta Pekanbaru menyerahkannya ke kepolisian setempat.
Dikatakan Bery, saat ini pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap dua pelaku lain dalam perkara yang sama.
Polisi mengimbau agar masyarakat dapat berhati-hati pada orang tak dikenal yang menawarkan sesuatu dan tidak langsung percaya. (Antara)
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Persik 0-0 Persis Solo, Semen Padang Lumat Persita
-
Ubur-ubur Ikan Lele, Patrick Kluivert Cs Lahap Makan Nasi Padang Le
-
Malut United Pastikan Bakal Evaluasi Menyeluruh usai Diimbangi Semen Padang
-
Lezatnya Menu Katering Nikahan Frans Faisal, Netizen Ikutan Ngiler: Wah Juara Banget Sih Ini!
-
Hokky Caraka Sampaikan Permintaan Maaf Gegara PSS Sleman Kalah Menyakitkan
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa