Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 30 Agustus 2023 | 10:29 WIB
Kelompok Inkubasi Bisnis Lestari (Kubisa) saat mempresentasikan perencanaan programnya pada kegiatan Riau's Youth Leader Club PHR belum lama ini. [Dok PHR]

Peserta yang sudah mendapat pendampingan dan pelatihan di RiyoLC ini kemudian membuat perencanaan program. Dengan metode yang teruji, mereka melakukan penyelesaian masalah dan validasi data, dilanjutkan dengan melakukan peninjauan lapangan dan implementasi perencanaan program.

“Kami menghasilkan sebuah modul inkubasi dan panduan investasi lestari. Di mana inkubasi yang kami lakukan ini merupakan sebuah inkubasi yang tidak hanya menciptakan ekonomi tapi juga fokus memperhatikan dampak lingkungan,” jelasnya.

Cindi menjelaskan jika lewat inkubasi ini, pihaknya akan memberikan pelatihan dan pendampingan anak muda usia 20 hingga 30 tahun dalam memetakan masalah yang ada di sekitar mereka. Tidak hanya mampu budi daya tanamam holtikultura ramah gambut, para pemuda juga didorong untuk dapat melahirkan inovasi hilirisasi produk.

Sehingga, buah-buahan yang dihasilkan tidak lagi dijual mentah, tetapi diolah langsung menjadi produk yang bernilai tinggi seperti minuman segar dan aneka macam kue dan makanan.

“Nantinya para peserta inkubasi ini harus bisa membuat inovasi hilirisasi produk dari komoditas yang ada di lahan gambut,” paparnya.

Lewat inkubasi ini, peserta berharap persoalan kebakaran hutan dapat terselesaikan dengan baik.

“Sehingga tanaman yang selama ini menggerogoti lahan gambut itu bisa diganti dengan tanaman ramah gambut namun tetap sediakan inovasi hilirisasi produknya. Semoga lahan gambut terjaga dengan tanaman lahan gambut ini,” ucapnya.

Program RiYoLC merupakan ajang kolaborasi PHR dengan tokoh-tokoh muda untuk melahirkan ide-ide dan pemikiran kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat Riau.

Melalui pertemuan ini, peserta diharapkan dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman sehingga bisa membuka cakrawala dan cara pandang untuk kemajuan bersama.

“Kami melihat perkembangan di setiap tahapannya. Mudah-mudahan akan memberikan manfaat luar biasa. Tidak hanya pada peserta, namun yang paling penting adalah implementasi di lapangan. Bagaimana peserta menerapkan seluruh program yang sudah dirancang dapat dilaksanakan secara konsisten sehingga memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” kata Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto.

Load More