Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 02 Agustus 2023 | 15:41 WIB
Kondisi Lokasi kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kampung Temusai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Senin (8/3/2021). [Suara.com/Alfat Handri]

SuaraRiau.id - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Riau menyatakan ada sekitar 956 hektare lahan terbakar sejak awal Januari 2023.

Kepala BPBD Riau M Edy Afrizal mengungkapkan jika kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terluas terjadi di Rokan Hilir, Bengkalis dan Pelalawan.

"Terluas di Kabupaten Rohil (Rokan Hilir), Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Pelalawan," kata Afrizal dikutip dari Antara, Rabu (2/8/2023).

Namun ia tidak menyebutkan secara terperinci data luas lahan yang terbakar di Rokan Hilir, Bengkalis, dan Pelalawan.

Afrizal menyampaikan jika BPBD bersama dengan Polri, TNI, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) melakukan operasi pemadaman di daerah-daerah yang mengalami kebakaran hutan dan lahan.

Operasi pemadaman kebakaran masih berlangsung di bagian wilayah Kecamatan Gaung dan Teluk Balengkong di Indragiri Hilir.

"Yang terbakar lahan milik warga. Ada beberapa titik panas dan anggota sedang melakukan pemadaman di dua wilayah khususnya di wilayah Kecamatan Gaung," kata Kapolres Indragiri Hilir AKBP Norhayat.

Sementara itu, Peta Sebaran Titik Panas yang disiarkan oleh BMKG menunjukkan pada 1 Agustus 2023 pukul 00.00 sampai 23.00 WIB ada 33 titik panas dengan tingkat kepercayaan sedang dan dua titik panas dengan tingkat kepercayaan rendah di wilayah Riau. Keberadaan titik panas mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan. (Antara)

Load More