Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Jum'at, 28 Juli 2023 | 20:49 WIB
Foto udara kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Siak. [Ist]

SuaraRiau.id - Dalam seminggu sudah empat hektare lebih lahan terbakar di Siak. Dua hektare berlokasi di Kampung Benteng Hilir, Mempura dan dua hektare lebih di Kampung Tumang, Kecamatan Siak.

Kedaops Manggala Agni Siak Ihsan Abdillah mengatakan, dua hektare lahan terbakar di Kampung Benteng Hilir berhasil dipadamkan tim gabungan.

Namun, lahan milik warga tersebut kerap terjadi kebakaran. Peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla) itu baru diketahui tim Manggala Agni Daops Siak pada Senin (24/7/2023).

"Dapat informasi dari masyarakat adanya kebakaran hutan dan lahan tim langsung gerak cepat menuju lokasi untuk melakukan pemadaman," kata Ihsan Abdillah.

Manggala Agni sendiri, kata Ihsan, menerjunkan 10 personel untuk melakukan pemadaman api agar tidak menjalar ke lahan lainnya.

"10 personel kami arahkan ke lokasi untuk melakukan pemadam langsung dengan cara memutus kepala api," jelas Ihsan.

Ditambahkan Ihsan, belum diketahui secara pasti penyebab terjadinya kebakaran lahan milik masyarakat tersebut. Namun, lahan tersebut sudah tiga kali terbakar.

"Penyebabnya belum diketahui, masih dalam lidik kepolisian. Tapi kami bersama tim lainnya sudah tiga kali melakukan pemadaman di lokasi yang sama. Terakhir, kami melakukan pemadaman di lahan itu pada 25 Juni 2023 yang lalu," ungkap Ihsan.

Hal serupa disampaikan Kapolsek Siak Kompol Syafril. Dikatakannya, lahan milik warga seluas dua hektare terbakar di Kampung Tumang, Kecamatan Siak, Kabupaten Siak, Riau.

Ditambahkan Kompol Syafril, pihaknya bersama tim saat ini sedang berjibaku untuk memadamkan api.

"Benar adanya dan saat ini tim sedang melakukan proses pemadaman. Luas yang terbakar sekitar dua hektare," kata Kompol Syafril, Rabu (26/7/2023)

Hingga saat ini, lanjut Kompol Syafril, tim terus melakukan pemadaman agar api tidak menjalar ke area lainnya.

"Setelah kemarin dilakukan sekat cincin untuk mengepung api supaya tidak menjalar ke area lainnya," sebutnya.

Sebanyak 50 orang tim gabungan dari Polri, TNI, Masyarakat Peduli Api (MA) dan lainnya masih berada di lokasi bertungkus lumus memadamkan si jago merah yang melahap lahan warga.

"50 personil gabungan diterjunkan untuk memadamkan api," jelas Kompol Syafril.

Dituturkan Kompol Syafril, pihaknya tak henti-hentinya untuk melaksanakan patroli serta mengimbau masyarakat agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar.

"Kami dari kepolisian selalu melaksanakan patroli serta memberi imbauan kepada warga agar tidak membersihkan lahan dengan cara membakar apalagi di musim kemarau saat ini," tuturnya.

Kontributor : Alfat Handri

Load More