SuaraRiau.id - Sebanyak 25 orang di Riau digigit hewan yang terinfeksi rabies per periode Januari-Mei 2023. Namun, belum ada laporan yang meninggal dunia terkait insiden tersebut.
"Dari 25 orang yang digigit hewan terinfeksi rabies tersebut tidak ada yang meninggal dunia dan semua berhasil diobati dan sehat kembali," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau, Herman, Senin (26/6/2023).
Ia mengungkapka jika pihaknya menemukan ada 12 kasus positif rabies pada hewan. Mereka tersebar di Indragiri Hilir 3 kasus, Pelalawan sebanyak 1 kasus, Siak 4 kasus, Bengkalis 1 kasus dan Pekanbaru 3 kasus.
Herman menyatakan sampai saat ini sudah ditemukan di lima daerah itu dan Dinas PKH Riau terus berupaya mengantisipasi penyebaran penyakit rabies terutama pada anjing dan kucing.
"Caranya adalah dengan melakukan penyuntikan vaksin anti rabies di seluruh kabupaten maupun kota di Riau," terang dia.
Herman mengungkapkan jika pihaknya mendistribusikan vaksin anti rabies melalui instansi terkait pada masing-masing kabupaten dan kota. Vaksinasi hewan penular rabies adalah anjing, kucing dan musang peliharaan warga.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Riau menyiapkan vaksin rabies bagi manusia khusus untuk orang yang digigit hewan positif rabies guna menghindari kefatalan pada korban.
"Sejak awal 2022 Dinas Kesehatan Riau sudah mendistribusikan vaksin rabies bagi manusia ke dinas kesehatan kabupaten dan kota. Namun jika terjadi kekurangan stok, dinas kesehatan kabupaten dan kota dapat mengajukan kembali tambahan vaksin," kata Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin.
Ia menjelaskan pihaknya sudah menyediakan vaksin rabies bagi manusia, yakni korban yang sudah digigit hewan positif rabies dan agar tidak menyebabkan kefatalan maka orang yang digigit hewan rabies harus segera disuntik vaksin itu.
"Untuk mendapatkan vaksin rabies tersebut, masyarakat Riau dapat mendatangi fasilitas kesehatan terdekat seperti puskesmas atau klinik-klinik terdekat," katanya.
Akan tetapi, katanya lagi, ada juga Puskesmas yang tidak memiliki stok atau peresediaan vaksin ini karena jarang digunakan, sehingga vaksin disimpan di Dinas Kesehatan. Namun kalau stok vaksin mereka habis maka bisa segera mengajukan ke Dinas Kesehatan Riau.
Berita Terkait
-
Pernah Jadi Asisten Pelatih Persija Jakarta, Jan Saragih Resmi Memimpin PSPS Riau
-
Diduga Hindari Amukan Massa, Minibus Melarikan Diri ke Polda Riau
-
Sempat Buron, Bripka Andry Akhirnya Menyerahkan Diri ke Polda Riau
-
Waspada! Kenali 4 Tanda Hewan Terinfeksi Rabies
-
Masa Jabatan Berakhir Desember, Kinerja Syamsuar-Eddy Natar Nasution Disorot
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Bocoran Preorder iPhone 17 Pro Max dan iPhone Air di Indonesia
-
3 Link Saldo DANA Kaget Senilai Rp165 Ribu, Kesempatan Cuan Pagi-pagi!
-
The Asian Post Beri Rating The Best SOE 2025 untuk Kinerja Pembiayaan dan Pemberdayaan PNM
-
AgenBRILink Jadi Kunci Sukses Transaksi BRI Tembus hingga Rp1.145 Triliun
-
Wujudkan Asta Cita Prabowo untuk Rakyat, BRI Salurkan Rp14,21 Triliun KPR FLPP