SuaraRiau.id - Gubernur Riau Syamsuar dan Wakil Gubernur Riau Eddy Natar Nasution beberapa bulan lagi akan genap lima tahun memimpin Bumi Lancang Kuning.
Masa jabatan Syamsuar dan Eddy Natar Nasution berakhir pada Desember 2023 mendatang.
Anggota DPRD Riau Mardianto Manan menanggapi kepemimpinan Syamsuar-Eddy di antaranya mulai dari program kerja, pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan aspek lainnya.
"Biasa-biasa aja tidak ada yang bisa dibanggakan. Kalau Gubernur sebelumnya ada hal yang menarik, banyak infrastruktur yang dibangun, berubah wajah Riau. Tapi zaman Pak Syamsuar tidak ada kebijakan yang mentereng bahkan sejumlah usulan dianulir oleh pemerintah pusat," ujarnya kepada Antara, Minggu (25/6/2023).
Mardianto menyampaikan jika kebijakan yang diambil alih pemerintah pusat seperti usulan direktur utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang diajukan oleh Gubernur Riau tetapi tidak diakomodir oleh pusat.
Malahan yang ditetapkan sebagai pimpinan perusahaan milik provinsi itu bukan berasal dari putera daerah. Termasuk soal usulan Pj Wali Kota Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar yang sempat heboh karena aspirasi Gubernur tak digubris pusat.
Pada sektor infrastruktur, hampir 40 persen ruas jalan yang menjadi kewenangan Provinsi Riau dalam kondisi rusak. Selain itu pembangunan jembatan yang dialokasikan melalui bantuan keuangan provinsi banyak yang mangkrak di tengah jalan.
"Begitu juga dengan pembangunan Quran Center dan payung elektrik yang bermasalah hingga saat ini. Saya rasa ini menjadi penilaian buruk selama kepemimpinan Pak Syamsuar," paparnya.
Lebih lanjut, Mardianto mengatakan jika Riau punya kekayaan sumber daya alam yang melimpah mulai dari perkebunan kelapa sawit serta produksi minyak dan gas bumi. Realitas ekonomi ini seakan berbanding terbalik dengan kondisi yang terjadi di Riau.
Pada sektor pelayanan publik, dia menyoroti kondisi pelayanan di rumah sakit daerah dan swasta yang masih belum maksimal. Banyak persoalan medis yang muncul tetapi tidak ada solusi konkret.
Berita Terkait
-
Intip DIM Revisi UU TNI, Komisi I DPR Sebut Masa Jabatan Panglima TNI Akan Terserah Presiden
-
Baru Dilantik, Donald Trump Sudah Singgung Masa Jabatan Presiden Ketiga
-
Cek Fakta: MK Era Prabowo Berani Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
-
Cek Fakta: MK Batalkan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Desa
-
Hana Hanifah Apa Sudah Menikah? Sosoknya Kembali Disorot Usai Terseret Korupsi DPRD Riau
Tag
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
Pilihan
-
Petaka Mees Hilgers: Cedera Jadi Kontroversi Kini Nilai Pasar Terus Turun
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
Terkini
-
Polda Riau Ungkap Penyebab Penikaman Polisi hingga Berujung Maut
-
BRImo Siap Mendukung Transaksi Selama Libur Lebaran 2025 Seru dan Mudah!
-
Sebanyak 1 Juta AgenBRILink BRI Siap Tangani Transaksi dan Pembayaran Sepanjang Lebaran 1446 H
-
Polisi Tewas di Tempat Karaoke Rohil, padahal Kapolda Perintahkan Tutup THM selama Ramadan
-
Polisi Riau dan Rekannya Tewas Ditikam Sekuriti di Tempat Karaoke