SuaraRiau.id - Peredaran ganja 73 kilogram dan 2 gram sabu berhasil digagalkan tim Satresnarkoba Polresta Pekanbaru. Polisi juga mengamankan tujuh tersangka.
Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Pria Budi menjelaskan bahwa narkoba tersebut rencananya akan dikirimkan ke Jakarta.
Kombes Pria Budi menyatakan bahwa pengungkapan kasus ini bermula saat timnya mengamankan dua tersangka berinisial TBS dan AH di Jalan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki pada 5 Desember lalu.
Dari keduanya berhasil mengamankan 35 kilogram ganja kering dan 2 gram sabu.
"Berdasarkan hasil pengembangan dari dua tersangka, dilakukan controlled delivery. Diketahui barang haram ini akan dikirimkan ke Jakarta menggunakan jasa ekspedisi," terang Pria Budi dikutip dari Antara, Selasa (20/12/2022).
Lanjutnya, setelah dilakukan pendalaman untuk mengetahui asal ganja tersebut, kembali diamankan 38 kilogram ganja dengan tiga tersangka di wilayah Gunung Tua, Mandailing Natal, Sumatera Utara melalui teknik undercover buy.
Para tersangka yang masih dalam satu jaringan ini diketahui tak saling mengenal satu sama lainnya. Tiap pelaku memiliki peran masing-masing.
''Mereka ini tidak saling kenal, jaringan mereka terputus. Mereka menjalankan peran, ada yang hanya menjemput, ada yang delivery yang akhirnya berhasil kita tangkap lainnya sampai ke DKI Jakarta,'' sambung Kasatnarkoba Kompol Manapar Situmeang.
Tambah Manapar, tiap peran diketahui mendapatkan bayaran yang berbeda pula. Untuk yang bertugas menjemput barang haram tersebut tiap 15 menit dijanjikan uang Rp2 juta. Modus pengiriman, paket tersebut ditulis berisikan spare part mobil.
Selain tujuh tersangka yang berhasil diamankan, terdapat tiga pelaku lainnya yang hingga kini masih dalam pengejaran.
Para Tersangka dijerat pasal 114 ayat (2) jo pasal 112 ayat (2) jo pasal 132 ayat (1) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika dan diancam hukuman mati, seumur hidup atau 20 tahun. (Antara)
Berita Terkait
-
389 Kg Sabu Seharga Rp 583 Miliar Disita di Dekat Kampung Ambon, Kapolda Metro Jaya Bangga Sama Anak Buahnya
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Eks Pengguna Ganja Setuju Wacana Pemakai Narkoba Tak Dipenjara, Tapi Ada Syaratnya!
-
Polisi Gerebek Budidaya Ganja Rumahan di Cengkareng, Pelaku Sudah Dua Kali Panen
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Inovasi E-Break, PHR Hemat Biaya Produksi Balam South Rp29 Miliar
-
Hari Pencoblosan, KPU Riau Ungkap Larangan untuk Pemilih dan Lembaga Survei
-
Intip Snack Emping Jagung Nasabah PNM Mekaar yang Diborong Wapres Gibran
-
Jaga Keamanan Masa Tenang Pilkada, Polres Siak-Instansi Terkait Patroli Skala Besar
-
Hari Guru, Begini Jejak Kisah Guru di Balik Kesuksesan Para Engineer PHR