SuaraRiau.id - Ratusan kerbau di Rokan Hulu dikabarkan terkena penyakit septicemia epizootica atau sapi ngorok. Bahkan sejumlah hewan memamah biak ini mati.
Menyikapi hal tersebut, tim observasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Riau mengunjungi Rokan Hulu pada Kamis (3/11/2022).
Tim ini nantinya akan melakukan observasi langsung ke jalangan (padang rumput) kerbau guna mengecek langsung kasus kematian disebabkan penyakit sapi ngorok.
"Hari ini tim kita akan turun. Kita observasi langsung ke jalangan kerbau," kata Subkor Kelambagaan Sumber Daya Kesehatan Hewan dan Pengawasan Obat Hewan PKH Riau, drh Revalita Budiani, Kamis (3/11/22).
Oveservasi langsung ke jalangan kerbau yang ada di Rokan Hulu ini, salah satunya untuk memastikan sumber penyebaran penyakit. Kemudian, mengidentifikasi penyebaran penyakit di sekitaran jalang, yang sudah ada kasus kematian hewan.
"Yang kita observasi seperti awalnya hewan terpapar penyakit masuk dari mana. Sempat dibawa kemana saja, termasuk asak hewannya. Memang sebelumnya Kampar terlebih dahulu ada kasus yang sama. Tapi kita harus pastikan dulu," jelas drh Revalita.
Menurutnya, kematian hewan kerbau yang sudah mencapai ratusan di Rokan Hulu wajib jadi perhatian. Tim observasi berharap penyakit sapi ngorok ini tidak menyebar kemana-kemana.
Karena itu, dari kunjungan ke jalagan kerbau, tim juga akan melibatkan peternak untuk untuk mengetahui secara detil berkaitan dengan penyakit sapi ngorok tersebut.
Sementara, hewan-hewan kerbau di jalangan baik yang masih sehat atau pun sudah menunjukan gejala penyakit akan diperiksa kesehatannya. Tim observasi sendiri sudah menyiapkan obat-obatan sepertu antibotik dan vitamin untuk 200 ekor kerbau.
"Kita cek dulu mana yang perlu diberikan obat-obatan. Ada berapa macam kita bawa, ada antibiotik, ada vitamin juga," ujar drh Revalita.
Berita Terkait
-
Ulasan Buku 'Burung Beo yang Setia', Menjalin Persahabatan Bersama Hewan
-
Berbeda dengan Sapi, Ini 3 Manfaat Mengonsumsi Daging Kerbau
-
Inspirasi dari Seekor Kodok dalam Buku 'Kodok Pun Bisa Jadi Kerbau'
-
Si Kancil dan Si Kerbau: Bekerja Keras akan Membuahkan Hasil di Kemudian Hari
-
Warga India Lakukan Modus Penipuan Impor Daging Kerbau di Indonesia
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
-
Tim Resmob Tangkap Pelaku Pembunuhan Tragis di Morowali yang Kabur ke Kaltim
Terkini
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir