SuaraRiau.id - Suasana RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tak seperti biasa. Seorang kerabat pasien yang berobat mengamuk setelah ia merasa petugas di rumah sakit tersebut tak melayani dengan baik.
Keluarga pasien bernama Maria itu meradang lantaran tak dilayani dengan alasan tak memiliki alat untuk transfusi darah, Sabtu (29/10/2022) malam.
Maria menceritakan, sebelumnya korban membutuhkan darah trombosit untuk penanganan sakit kanker.
Lantaran stok darah tidak ada, pihak keluarga mengusahakan mencari pendonor darah dari anggota Brimob Polda Riau hingga masyarakat dan beberapa wartawan.
"Setengah jam setelah diminta, kita sebar langsung datang mereka. Semua ramai mau donor darah. Tiba-tiba darahnya dipermainkan sama orang RSUD ini," jelas Maria dikutip dari Antara, Minggu (30/10/2022).
Walaupun darah telah didapatkan dan cukup, pihak RSUD Arifin Achmad malah mengatakan alat reagen atau alat pencocokan darah tidak ada, sehingga belum bisa ditransfusi.
"Kami cek kenapa reagen tidak ada, katanya reagen menipis sejak dua hari lalu dan habis siang tadi. Baru akan datang Selasa atau Rabu, tapi itu juga tidak bisa dipastikan," lanjutnya.
Disebutkan Maria, padahal berdasarkan penjelasan PMI darah trombosit atau darah putih itu akan kedaluwarsa dalam lima hari.
"Tentu keluarga bingung. Kalau kedaluwarsa nanti kemana darah mau dicari lagi? Padahal siangnya sudah ditanya katanya aman dan akan segera diproses," sambungnya.
Karena tidak puas dengan jawaban dua petugas bank darah di RSUD Arifin Achmad yang tidak ada kepastian, terjadilah cekcok dengan keluarga pasien.
"Tiba-tiba setelah cekcok baru bilang reagen sudah ada. Lah kok tiba-tiba ada? Padahal katanya Selasa atau Rabu baru datang. Ini bukan pertama kali saja, berulang kali sudah keluhan di sampaikan sama Dirut sejak awal. Kalau sudah sampai ke Dirut baru semua masalah dikerjakan," ungkapnya.
Melihat ada keributan, Direktur RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mammunah langsung menghampiri kerabat dari pasien, dan mendengarkan permasalahan yang terjadi tersebut.
Wan mengaku bahwa permasalahan itu memang kesalahan dari petugas RSUD Arifin Achmad dan ia pun meminta maaf kepada keluarga pasien.
"Kami meminta maaf kepada keluarga pasien, ini memang kesalahan dari petugas kami," jelas dia. (Antara)
Berita Terkait
-
Sering Dimarahi, Pria di Kampar Nekat Aniaya Istri hingga Tewas
-
Pelaku Jual Barang Curian untuk Modal Judi, Polda Riau Buru Penadah Rumah Mewah
-
Ketua KNPI Riau Buka Suara soal Penangkapan Polresta Pekanbaru pada Maret 2022
-
Terseret Kasus Pembunuhan, Oknum Bhabinkamtibmas Riau Disebut Langgar Etik
-
Geger Kasus Sodomi Mahasiswa Jakarta di Kampus Riau, Polisi: Belum Ada Laporannya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Mobil Bekas Terbaik untuk Setiap Kebutuhan, Kabin Lapang dan Serba Hemat
-
Bakal Dirilis Global, Inilah Spesifikasi Vivo X300 dan X300 Pro
-
Rejeki Dadakan Akhir Pekan, 5 Link Pembagian Saldo ShopeePay Siap Bikin Tajir Mendadak
-
Promo Spesial PLN: Diskon Tambah Daya 50 Persen dan Voucher Listrik Gratis
-
10 Prompt Gemini AI Edit Foto Tema Sumpah Pemuda, Gelorakan Nasionalisme