SuaraRiau.id - Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus buka suara terkait kabar penangkapan dirinya oleh Polresta Pekanbaru pada pertengahan Maret 2022 lalu.
Melalui keterangannya kepada SuaraRiau.id, Larshen menyebut bahwa sikap Kapolresta Pekanbaru melakukan aksi kriminalisasi.
Ia pun mengungkapkan akan melaporkan Kapolresta dan Kasat Reskrim Pekanbaru.
Kendati perkara tersebut sudah di-P21-kan oleh Seksi Pidana Umum Kejari Pekanbaru, namun KNPI Riau masih heran dan tak percaya, lantaran hingga Selasa (25/10/2022) penyidik tidak bisa menunjukkan bukti dan saksi yang kuat.
"Sikap dan tindakan Kapolresta maupun Kasat Reskrim masih saya ingat. Mereka sudah sangat merugikan saya, lahir dan bathin," ungkap dia.
Lebih lanjut, Larshen Yunus juga berharap, agar Tim Advokasi KNPI ingin segera menemui pimpinan Polri.
"Jangan sampai ada rakyat diperlakukan hal yang sama dengan oknum polisi yang tak profesional seperti itu," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus dikabarkan ditangkap jajaran Polresta Pekanbaru pada Maret 2022 lalu.
Kala itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Pria Budi membenarkan penangkapan tersebut. Larsen pun menjalani pemeriksaan di Mapolresta Pekanbaru.
"Dia (Larshen) diamankan di Mapolres, diperiksa," ujar Kombes Pol Pria Budi dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Senin (14/3/2022).
Larshen Yunus ditangkap terkait kasus masuk ruang Badan Kehormatan DPRD Riau tanpa izin.
"Ia sudah dua kali kita panggil untuk diperiksa sebagai saksi, namun tidak diindahkan," sebutnya.
Larshen Yunus soal penganiayaan pengurus KNPI Riau
Ketua KNPI Riau, Larshen Yunus juga mengomentari terkait aksi dugaan penganiayaan sekelompok orang kepada Sekretaris KNPI Riau, Miftahul Syamsir yang beberapa waktu lalu menghebohkan publik.
Dugaan pengeroyokan Miftahul Syamsir lalu menyeret nama Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.
Merujuk atas pemberitaan sebelumnya, yang mengatakan bahwa Pengurus KNPI Riau di Keroyok, hari ini Selasa (25/10/2022), Larshen Yunus tegaskan, bahwa kasus itu murni penganiayaan secara berencana.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Terseret Kasus Pembunuhan, Oknum Bhabinkamtibmas Riau Disebut Langgar Etik
-
Geger Kasus Sodomi Mahasiswa Jakarta di Kampus Riau, Polisi: Belum Ada Laporannya
-
Fakta Baru Imam Mahdi Palsu di Riau, Ubah Cara Salat hingga Nikahi Gadis Bawah Umur
-
Ortu di Pekanbaru Tega Aniaya Anak Disabilitas gegara Masalah Ekonomi
-
Bocah Penyandang Disabilitas Pekanbaru Dipukuli hingga Disundut Rokok Ayah Tiri
Tag
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
Pilihan
-
MIMPI di Belantara Jambi: Mahasiswa Ubah Harapan Masyarakat Suku Anak Dalam
-
5 Rekomendasi HP Samsung Murah dengan Spesifikasi Gahar Terbaru Juni 2025
-
7 Moisturizer Terbaik Lembapkan Wajah Kuatkan Skin Barrier: Bye-bye Kulit Kusam!
-
4 Rekomendasi Skincare Mengandung Glycolic Acid, Manjur Atasi Flek Hitam Cegah Penuaan
-
Update Market Value Pemain Timnas Indonesia H-1 Lawan Jepang, Siapa Melonjak?
Terkini
-
Daftar Skincare Terbaik dengan Glycolic Acid, Lenyapkan Flek Hitam Cegah Penuaan Dini
-
Momen Idul Adha 2025, PHR Salurkan 192 Sapi Kurban di Zona Rokan
-
Cuan Cuti Bersama, 4 Amplop DANA Kaget buat Tambahan Modal Liburan
-
Berat Nyaris 1 Ton, Sapi Kurban Prabowo untuk Riau Disembelih di Masjid Annur
-
Tumpukan Sampah di Pasar Agus Salim Pekanbaru, Pedagang: Baunya Menyiksa