SuaraRiau.id - Sekilas tidak ada yang berbeda dengan Pempek Cekput dengan tempat usaha lainnya. Tapi, siapa sangka tempat usaha makanan khas Palembang hanya kedok untuk home industry ekstasi. Ternyata, aktivitas terlarang tersebut telah berjalan dua bulan dan sehari memproduksi 300 butir pil setan.
Sinar terik matahari menjilati Jalan Hang Tuah Ujung, Keluarahan Rejosari, Kecamatan Tenayanraya, Pekanbaru, Rabu (26/10/2022) siang. Garis polisi membentang di depan tempat usaha kuliner pempek tersebut.
Arus lalu lintas yang biasa lancar mendadak tersendat. Para pengendara yang melewati ruas Jalan Hang Tuah melambat. Tak sebagaian dari mereka menepi, untuk menyaksikan ekspos pengungkapan kasus tersebut.
Sejumlah personil Badan Narkotika Nasional atau BNN dan BNN Riau telah bersiaga. Mereka berpakaian seragam lengkap maupun berpakaian preman.
Di atas meja panjang tergelar ribuan pil ekstasi berbagai merek. Barang haram itu dibagi menjadi beberapa bungkus dalam plastik bening. Ada pula sejumlah handphone yang dijadikan sebagai alat komunikasi bagi para pelaku.
Pengungkapan ini dilakukan oleh BNN pada Selasa, (25/10/2022). Kasus serupa bukan kali pertama terungkap di Kota Bertuah, sebelumnya juga ada beberapa kali pihak Kepolisian menggerebek aktivitas home industri narkotika jenis ekstasi.
“Usaha pempek ini hanya kamuflase saja,” kata Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Kenedy didampingi Direktur Intelijen Brigjen Pol Ruddi, Kepala BNN Riau, Brigjen Pol Robinson DP Siregar.
Usaha pempek tersebut berada di ruko satu lantai berukurkan sekitar 5 meter x 20 meter Jalan Hang Tuah Ujung. Di depan ruko, terdapat gerobak kaca dan di atasnya terpampang spanduk berukuran besaran berisikan berbagai menu harga tiap porsinya.
Tempat itu menjajakan tekwan, model, pempek campur, kapal selam, otak-otak dan pempek panggang. Lalu, ada pula menu pempek yang dibekukan atau frozen.
Di ruang tengah, tersusun rapi meja dan kursi yang disediakan bagi pembeli ingin makan di tempat. Berjalan beberapa meter ke belakang terdapat kamar berukuran sekitar 3 meter x 3 meter. Di sanalah, tempat pelaku memproduksi ratusan pil ekstasi tiap harinya.
Dalam kamar sempit ini, berdiri satu lemari plastik dan di sampingnya ada tumpukan pakaian. Di atas lantai kamar ada beberapa bungkus bubuk warna putih, jerigen bening dan beberapa botol plastik. Lalu, timbangan digital serta dua alat press dongkrak dan sejumlah cetakan ekstasi.
“Aktivitas mereka dari bulan September 2022 atau sudah dua bulan. Sehari memproduksi 300 butir pil ektasi. Jadi, sudah ribuan ekstasi diproduksi mereka,” Kenedy menambahkan.
Bisnis pembuatan pil ekstasi itu dijalani oleh Iman Santoso. Pria berusia 33 tahun tak sendirian melainkan dibantu rekannya Herman Keli (54). Dari tangan mereka disita ribuan pil ekstasi siap edar.
“Tersangka dua orang yakni Iman Santoso dan Herman Keli. Barang buktinya 2.385 pil ekstasi,” kata jendral bintang dua.
Terhadap ribuan pil ekstasi telah dilakukan pengujian di laboratorim forensik menyatakan positif mengandung narkotika. Untuk pembuatan pil ekstasi tersebut bahan bakunya diimpor Negara Malaysia.
Berita Terkait
-
Tol Pekanbaru-Bangkinang Resmi Beroperasi Besok, Gratis hingga Tiga Pekan
-
Pabrik Ekstasi Berkedok Warung Pempek di Pekanbaru Digerebek
-
Prakiraan Cuaca: Sebagian Besar Kota di Indonesia Berawan, Pekanbaru Hujan Petir
-
Jika Resmi Beroperasi, Tarif Tol Pekanbaru-Bangkinang Diperkirakan Rp35 Ribu
-
Bikin Resah Warga, DPRD Riau Soroti Maraknya Juru Parkir Ilegal di Pekanbaru
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
The Asian Post Beri Rating The Best SOE 2025 untuk Kinerja Pembiayaan dan Pemberdayaan PNM
-
AgenBRILink Jadi Kunci Sukses Transaksi BRI Tembus hingga Rp1.145 Triliun
-
Wujudkan Asta Cita Prabowo untuk Rakyat, BRI Salurkan Rp14,21 Triliun KPR FLPP
-
5 Link DANA Kaget Khusus Siang Ini, Dapatkan Kejutan Senilai Rp380 Ribu
-
Viral Diduga Maling di Pekanbaru Dilempar dari Atap, Polisi Ungkap Kondisinya