SuaraRiau.id - Kasus pembunuhan pria bernama Al Farid (32)di Pulau Rupat, Bengkalis diduga melibatkan seorang oknum anggota polisi.
Diketahui, korban Al Farid kehilangan nyawa di Jembatan Desa Sukarjo Mesim, Kecamatan Rupat pada Rabu, 25 Mei 2022 lalu.
Proses penyelidikan perkara melibatkan oknum polisi tersebut masih berlangsung. Oknum berinisial AH yang berpangkat Bripka sudah diperiksa.
Meski demikian, penanganan kasus ini dinilai lambat meski kepolisian telah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini. Yakni, Faizal alias Ijal Tuyul dan Ismail alias Mail.
Menurut Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto setiap perkara yang ditangani membutuhkan pembuktian awal.
"Menangani perkara itu tidak bisa seperti membalikkan tangan, butuh pembuktian awal," ucap Kombes Narto dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (22/10/2022).
Kombes Narto mengatakan pihak kepolisian memastikan penyidik bekerja secara profesional dalam penanganan perkara yang menewaskan pemuda asal Bengkalis itu.
"Penyidik bekerja secara prosedural dan profesional. Kita support mereka," tegas dia.
Diketahui sebelumnya, Kapolres Bengkalis, AKBP Indra Wijatmiko mengaku masih mendalami kasus pembunuhan yang diduga melibatkan oknum anggota polisi
"Masih kami pelajari dulu kasusnya, percayakan dengan kami," ungkap Indra pada Jumat 21 Oktober 2022.
Al Farid tewas pada Mei 2022 lalu. Ia diduga dianiaya oleh sejumlah pemuda di Jembatan Desa Sukarjo Mesim, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Namun, pihak keluarga malah mendapatkan informasi bahwa Al Farid meninggal karena kecelakaan lalu lintas (laka lantas) tunggal.
Pihak keluarga kemudian meminta autopsi ulang untuk jenazah Al Farid dan meminta Polsek Rupat Utara melakukan olah TKP. Olah TKP itu menghadirkan 15 orang saksi.
Saat olah TKP tersebut, pihak keluarga dan pengacara korban menemukan banyak kejanggalan dari keterangan para saksi.
Sehingga akhirnya ditetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus dugaan pembunuhan ini.
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap, Motif Rudolf Lakukan Pembunuhan Berdarah Dingin, Senyum Bawa Troli Mayat
-
Terkuak! Rudolf Tobing Peras Icha Belasan Juta Untuk Modal Sewa Pembunuh Bayaran Di Internet
-
Susno Duadji dan Kamaruddin Mendadak Dibatalkan Tampil di TV: Gampang Sekali Diintervensi
-
Sadis! Bayi Umur 3 Bulan Belum Diberi Nama Dibunuh Paman Sendiri
-
Pj Wali Kota Pekanbaru Buka Suara soal Orang Ngaku Simpatisannya Pukuli Warga
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Bocoran Harga, Spek iPhone 17 Pro Max dan iPhone Air di Indonesia 2025
-
Puluhan Dapur MBG Ditutup Sementara Imbas Kasus Keracunan Berulang
-
Polisi Gadungan Berpangkat Iptu Gasak Playbox PS4 Milik Mahasiswa Pekanbaru
-
Kendaraan Perusahaan di Riau Wajib Gunakan Pelat BM, Pajak Harus Hidup
-
Relokasi Warga Tesso Nilo Disebut Berpotensi Melanggar HAM