SuaraRiau.id - Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun terseret dalam kasus penganiayaan warga yang juga merupakan pengurus organisasi kepemudaan di Riau.
Empat orang mengaku simpatisan Muflihun diduga mengeroyok korban. Belakangan, para tersangka pengeroyokan sudah diamankan Polda Riau.
Mendengar namanya dicatut sekelompok orang yang kini ditahan, Muflihun mengaku tidak memerintahkan atau menyuruh orang untuk memukuli siapa pun.
"Hari ini mungkin kita sampaikan kepada kita semua, saya tidak pernah memerintahkan orang, apalagi menyuruh orang memukul," ujarnya dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Sabtu (22/10/2022).
Menurut Muflihun, ia tak bisa melarang keinginan orang yang merasa menganggap simpatisan. Ia pun mempercayakan kasus pemukulan ini kepada pihak kepolisian.
"Tidak usah kita ribut-ribut di Pekanbaru ini, masalah ini. Hari ini kita beri kepercayaan kepada polisi, semoga tentunya ke depan bisa selesai dengan baik," jelas dia.
Lebih lanjut, Muflihun berharap tidak ada pihak yang dirugikan dengan aksi pemukulan tersebut. Ia menyampaikan permintaan maaf kepada korban.
"Namanya musibah, harus kita jalankan. Tentunya kita dari pemerintah kota memberi sesuatu tanggapan kepada masyarakat, agar tidak emosional atau membuat isu aneh-aneh," paparnya.
Diketahui sebelumnya, polisi mengamankan empat pelaku penganiayaan terhadap pengurus KNPI Riau, Miftahul Syamsir (33).
Keempat pelaku berinisial, Def (48), HAR (39), DED (44), dan WIS (41), menyerahkan diri ke Polda Riau, Senin, 17 Oktober 2022.
Kabid Humas Polda Riau, Kombes Polda Sunarto, mengatakan keempat pria itu mengaku sebagai simpatisan Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun.
Mereka mengaku sakit hati dengan komentar Miftahul dalam artikel di salah satu website.
"Para pelaku merasa sakit hati dengan Miftahul karena memberikan statemen yang menyudutkan Pj wali kota," ujar Kombes Narto.
Keempat pelaku lantas mengajak korban bertemu di kedai kopi, Jalan Rajawali, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru.
"Saat bertemu di Kedai Kopi tersebut, pelaku dan korban sempat adu argumen hingga akhir korban dianiaya dan dikeroyok empat pelaku," terang Narto.
Pelaku DEF mengajak ketiga rekannya untuk menganiaya Miftahul. DEF menjatuhkan korban dengan menarik kerah belakang baju korban, lalu menendang kepala korban.
Saat korban jatuh, pelaku HAR menginjak kepala korban berulang kali. Sedangkan pelaku DED, memukul kepala korban menggunakan batu bata hingga berdarah.
Pelaku WIS juga melakukan penganiayaan dengan melempar gelas kaca ke kepala korban.
"Keempat pelaku akhirnya dijerat dengan pasal 170 KUHPidana dengan ancaman kurungan 9 tahun penjara serta Pasal 351 ayat (2) KUHPidana, Pasal 55 KUHPidana dan Pasal 56 KUHPidana," ungkap Kombes Narto.
Berita Terkait
-
IDI Kecam Keras Penganiayaan Dokter di Papua, Tuntut Jaminan Keamanan Nakes
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Brutal! Remaja Putri di Jonggol Hajar Temannya di Warung Kopi, Ini Kata Polisi
-
Kekayaan Jefri Nichol, Sempat Diperiksa Jadi Saksi Kasus Dugaan Pengeroyokan
-
Brutal! Komunitas Vespa Diserang di Sukabumi, Polisi Buru Pelaku
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Program BRImo FSTVL Banjir Hadiah Seru, Termasuk BMW 520i M Sport: Begini Caranya Buat Meminang Agar Bisa Dibawa Pulang!
-
Riau Petroleum Rokan Jadikan Hari Pahlawan Momen Refleksi Semangat Perjuangan
-
Ingin Coba Kuliner Khas Saat Berlibur Keliling Nusantara? Langsung Tanya Sabrina di BRI, Ya!
-
Luncurkan CreatiFolks, PNM Ajak Gen Z Peduli Sekitar Lewat Kompetisi Kreasi Video
-
Tersangka Narkoba Kabur saat Diperiksa di Kantor Polisi Rokan Hilir, Satu Ditangkap Lagi