SuaraRiau.id - Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka mendalam bagi bangsa Indonesia, bahkan dunia. Peristiwa yang berawal dari kerusuhan usai laga sepakola di Stadion Kanjuruhan Malang tersebut menewaskan 131 orang.
Tragedi Stadion Kanjuruhan mengundang reaksi beragam dari masyarakat. Tak sedikit yang menyayangkan kejadian tersebut lantaran memakan korban lebih dari seratus orang.
Sejumlah pihak terus mendorong agar kasus yang merupakan sejarah kelam sepakbola nomor dua di dunia ini segera diusut tuntas.
Di sisi lain, Ade Armando malah menyalahkan perilaku suporter di Stadion Kanjuruhan. Menurutnya, pihak yang menjadi pangkal masalah adalah pendukung Arema.
Pernyataan Ade Armando kemudian menuai kritik dari berbagai pihak. Salah satu yang mengkritik pedas Ade Armando adalah komika Bintang Emon.
Tak tanggung-tanggung, ia membandingkan Ade Armando dengan pribumi yang dulu menjadi antek Belanda.
Menurut Bintang Emon, orang-orang seperti antek Belanda itu rela menjilat bangkai saudara sendiri demi keamanan diri.
“Oh gini ya rasanya dulu pribumi pas liat pribumi antek Belanda, bangke sodara sendiri juga dijilat demi amannya diri,” kata Bintang Emon, sebagaimana dikutip Hops.id--jaringan Suara.com dari akun Twitter @bintangemon pada Rabu (5/10/2022).
Bersama pernyataannya, Bintang Emon membagikan potongan video Ade Armando yang dianggap menyalahkan suporter Arema atas tragedi Kanjuruhan.
Dalam cuitannya, seorang warganet juga mengkritik keras pernyataan Ade Armando tersebut.
“Habis dapat JOB langsung bikin video sampai otaknya tidak dipakai saat membuat statement ini! Kamu tidak Punya Hati! BIADAB!!!” katanya.
Dalam video yang dibagikan netizen ini, Ade Armando sedang berkomentar soal tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban.
Ade tidak setuju jika pihak kepolisian disalahkan atas tragedi ini. Menurutnya, pihak yang menjadi pangkal masalah adalah suporter Arema.
“Sekali lagi, marilah kita bersikap objektif. Yang jadi pangkal masalah adalah supporter Arema yang sok jagoan melanggar semua peraturan dalam stadion dengan gaya preman masuk ke lapanganan petentengan. Dalam pandangan saya, polisi sudah melaksanakan kewajibannya,” ujar pegiat media sosial itu.
Ade Armando juga menilai ada upaya untuk menyalahkan pihak kepolisian atas tragedi Kanjuruhan ini.
Padahal, menurutnya, kepolisian sama sekali tidak melakukan tindakan represif atau pelanggaran kepada suporter Arema.
“Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersikap objektif,” ungkap Ade Armando.
“Apa sih yang dimaksud dengan tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian? Apakah polisi memukuli supporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema? Sama sekali tidak ada,” lanjutnya.
Untuk diketahui, usai dikritik berbagai pihak soal pernyataannya ini, Ade Armando telah memberi klarifikasi melalui kanal YouTube Cokro TV.
“Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersikap objektif,” kata Ade Armando.
“Apa sih yang dimaksud dengan tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian? Apakah polisi memukuli supporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema? Sama sekali tidak ada,” lanjutnya.
Untuk diketahui, usai dikritik berbagai pihak soal pernyataannya ini, Ade Armando telah memberi klarifikasi melalui kanal YouTube Cokro TV.
“Saya tidak pernah menyalahkan keseluruhan supporter Arema sebagai penyebab tragedi. Pada malam itu, ada 42.000 supporter Arema, hanya sekitar 3.000 yang katanya menyerbu ke lapangan,” kata Ade Armando.
“Buat saya, pangkal masalah ada pada 3.000 orang yang melanggar hukum dengan masuk ke lapangan. Itu artinya hanya sebagian, sangat kecil. Saya merasa gara-gara kelakuan sebagian supporter tersebutlah, ada 125 orang Aremania yang tewas,” sebut dia.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Arema FC dalam Momentum Positif, Pelatih Joel Cornelli Siapkan Program Baru
-
Tiga Klub Indonesia Terseret Sponsor Rumah Judi, Salah Satunya Berakhir Ngenes
-
Adu Kekayaan Nina Agustina Anak Da'i Bachtiar vs Lucky Hakim, Ada yang Ngaku Makin Miskin usai Menjabat
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu