Padahal, menurutnya, kepolisian sama sekali tidak melakukan tindakan represif atau pelanggaran kepada suporter Arema.
“Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersikap objektif,” ungkap Ade Armando.
“Apa sih yang dimaksud dengan tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian? Apakah polisi memukuli supporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema? Sama sekali tidak ada,” lanjutnya.
Untuk diketahui, usai dikritik berbagai pihak soal pernyataannya ini, Ade Armando telah memberi klarifikasi melalui kanal YouTube Cokro TV.
“Nampaknya ada upaya sengaja untuk mengarahkan telunjuk pada pihak kepolisian. Marilah kita bersikap objektif,” kata Ade Armando.
“Apa sih yang dimaksud dengan tindakan represif, pelanggaran profesionalisme, atau bahkan pelanggaran HAM yang dilakukan kepolisian? Apakah polisi memukuli supporter, menganiaya, menembaki para pendukung Arema? Sama sekali tidak ada,” lanjutnya.
Untuk diketahui, usai dikritik berbagai pihak soal pernyataannya ini, Ade Armando telah memberi klarifikasi melalui kanal YouTube Cokro TV.
“Saya tidak pernah menyalahkan keseluruhan supporter Arema sebagai penyebab tragedi. Pada malam itu, ada 42.000 supporter Arema, hanya sekitar 3.000 yang katanya menyerbu ke lapangan,” kata Ade Armando.
“Buat saya, pangkal masalah ada pada 3.000 orang yang melanggar hukum dengan masuk ke lapangan. Itu artinya hanya sebagian, sangat kecil. Saya merasa gara-gara kelakuan sebagian supporter tersebutlah, ada 125 orang Aremania yang tewas,” sebut dia.
Tag
Berita Terkait
-
Iwan Fals Rilis Lagu Baru Berjudul 'Kanjuruhan', Simak Lirik Lengkapnya
-
Oknum TNI Yang Tendang Korban Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf, Ekspresinya Disorot Netizen: Masih Bisa Senyum
-
Penemuan Botol Miras Masih Segel dan 4 Kejanggalan Lain Dalam Tragedi Kanjuruhan Picu Kecurigaan
-
Presiden Jokowi Kunjungi Korban Hidup dan Keluarga Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan di Malang
-
Prajurit TNI Bantu Polisi Serang Aremania secara Membabi Buta saat Brimob Tembakan Gas Air Mata di Kanjuruhan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Bagi Dividen Interim 2025, Cek Jadwal dan Besarannya di Sini
-
Gercep! BRI Banjiri Bantuan Darurat untuk Puluhan Lokasi di Sumatra
-
Antisipasi Libur Panjang, BRI Siapkan Rp21 Triliun untuk Nataru 2025/2026
-
Ahli Gizi: Menu MBG Disesuaikan dengan Kebutuhan Nutrisi Anak Sekolah
-
Cuaca Ekstrem, Warga Pekanbaru Diminta Tak Liburan Keluar Kota