Mencuci tangan adalah salah satu bentuk pencegahan yang paling ampuh ketika menghadapi virus dan bakteri apapun. Tangan menjadi media bagi virus dan bakteri untuk menempel karena hampir semua aktivitas pasti menggunakan tangan.
Anda tidak akan bisa mencegah anak untuk tidak menyentuh apapun. Terlalu banyak larangan akan membuat tumbuh kembangnya menjadi tidak optimal. Biarkan anak menyentuh mainan, pensil, meja, buku, atau benda-benda apapun. Namun setelahnya, ajak mereka untuk mencuci tangan dengan sabun. Terutama ketika hendak makan.
Anda bisa menjelaskan kalau air yang mengalir dan juga sabun sangat efektif untuk membunuh kuman, virus, serta bakteri yang sebelumnya menempel di tangan. Setelah mencuci tangan, anak Anda jadi lebih aman untuk makan.
3. Menjaga Asupan Makanan
Baca Juga: vivo Indonesia Keluarkan Ponsel Teranyar Rp 11 Juta dan Rp 15 Juta
Selain mencuci tangan, menjaga asupan makanan tentu saja perlu. Hal ini akan membantu memelihara kesehatan anak dari dalam. Asupan yang baik untuk anak tentu saja makanan sehat berupa sayuran, buah-buahan, serat, dan juga protein.
Apabila anak Anda kurang bisa menerima makanan tersebut, Anda bisa mengakalinya dengan membuat jus atau camilan yang menggunakan bahan dasar buah serta sayur. Jangan lupa untuk menjelaskan ke anak bahwa jenis-jenis makanan tersebut sangat baik bagi kesehatan, terutama pencernaan.
Hindari makanan yang tinggi gula dan juga lemak. Namun ingat, bahwa selain asupan, amat penting memastikan bahwa anak juga mendapatkan cairan yang cukup. Air putih adalah cairan terbaik untuk anak dan kesehatan ginjal mereka.
4. Istirahat Cukup
Tahukah Anda bahwa tidur yang cukup sangat bermanfaat bagi anak? Jadi, tidur di malam hari ataupun di siang hari ternyata memiliki pengaruh pada produksi hormon pertumbuhan anak. Selain menjadi sarana relaksasi tubuh, tidur yang cukup juga membuat anak lebih bahagia.
Baca Juga: Orang Tua Jadi Kunci Penting Penanganan Stunting dalam Tingkat Keluarga
Anak yang bahagia akan membuat daya konsentrasi ketika belajar menjadi semakin baik. Oleh karena itu, pastikan anak Anda mendapatkan tidur yang berkualitas, bukan hanya kuantitas. Anak Anda mungkin bisa tidur malam selama 8 jam, namun sering terbangun setiap beberapa menit. Hal ini juga terhitung tidak baik.
Berita Terkait
-
Konsumsi Gula Berlebih Saat Puasa Ramadan Bikin Anak Rentan Depresi dan Gangguan Mental? Ini Penjelasan Dokter
-
Promo Spesial Blibli di BRI, Penuhi Kebutuhan saat Ramadan dengan Harga Terjangkau!
-
Stunting Bukan Takdir! Kenali Penyebab, Bahaya, dan Solusi untuk Anak
-
Takut Anak Alami Night Terror? IDAI: Tak Perlu Obat, Ini Solusinya
-
Gangguan Tidur pada Anak, IDAI Peringatkan Dampaknya bagi Perkembangan Anak
Terpopuler
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Kini Ngekos, Nunung Harus Bayar Cicilan Puluhan Juta Rupiah ke Bank
- Maharani Kemala Jawab Kabar Guyur Rp10 Miliar Biar Nikita Mirzani Ditahan: Kalian Pikir Gak Capek?
Pilihan
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
-
Sibuk Naturalisasi, Jordi Cruyff Beri Nasihat Membumi untuk PSSI
-
Tabel KUR BRI Terbaru, Pinjaman Rp1 Juta Hingga Rp500 Juta dan Bunganya
-
Setoran Pajak Anjlok 41 Persen di Tengah Kebutuhan Anggaran Jumbo Prabowo
Terkini
-
Didukung BRI, Cokelat Ndalem Sukses Pasarkan Produknya ke Luar Negeri
-
Bukti Dugaan Bagi-bagi Uang Paslon 03 Diserahkan Warga ke Bawaslu Siak
-
Kasus Korupsi Dana Bencana, Eks Kepala BPBD Siak Dituntut 7 Tahun Penjara
-
Mudik Aman Sampai Tujuan: BRI Group Berangkatkan 8.482 Pemudik di Lebaran 2025
-
BRI Group Berikan 100.000 Paket Sembako dan Santunan kepada Anak Yatim Piatu Selama Ramadan