Hal itu tampak pada target yang yang ditetapkan untuk tahun 2022 sebesar Rp60,46 triliun.
Naiknya target dari tahun 2021 ke 2022 membuat Syamsuar bekerja secara sungguh-sungguh dalam mewujudkan Riau Unggul.
"Alhamdulillah realisasi Investasi sampai dengan Triwulan 2 (Januari - Juni 2022) telah mencapai 73,41% dari target Rp60,46 Triliun (peringkat 5 Nasional) dengan nilai realisasi investasi Rp44,4 Triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 32.385 orang," ulas Syamsuar.
Tidak sampai disitu, pertumbuhan ekonomi Riau pun semakin membaik, yakni tumbuh sebesar 4,88 % pada triwulan II 2022.
Pertumbuhan ekonomi Riau ini ditopang dari sektor industri pengolahan yang didominasi oleh komoditi turunan kelapa sawit yang tumbuh sebesar 26,19%, pertambangan dan penggalian kontribusi sebesar 24,4%, selanjutnya sektor pertanian, kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar 24,34%.
"Jadi melihat kondisi seperti ini mengindikasikan bahwa komoditi unggulan (kelapa sawit) sebagai penopang utama perekonomian Provinsi Riau dan aktivitas masyarakat sudah mulai normal kembali," jelasnya.
Keunggulan Riau juga dapat dilihat dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) terbesar kelima di Indonesia atau terbesar pertama di luar Pulau Jawa dengan kontribusi sebesar 5, 22% terhadap PDB Nasional.
Untuk menjaga harga komoditi unggulan Provinsi Riau (kelapa sawit) yang berfluktuatif, Pemerintah Provinsi Riau telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penetapan Harga Tandan Buah Segar Kelapa Sawit.
Langkah itu juga mendapatkan dukungan dari Provinsi di wilayah Sumatera dimana pada (30/6/2022) telah disepakati Maklumat Lancang Kuning pada Rapat Koordinasi Gubernur se-Sumatera, yaitu mendorong Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan/regulasi terkait pemerataan hilirisasi Sumber Daya Alam berbasis komoditi unggulan di Sumatera dan pembentukan Pusat Informasi Komoditi Pertanian dalam arti luas sebagai pusat informasi pemasaran di Sumatera.
"Upaya lainnya yang dilakukan, kami juga telah menyurati kepada Presiden RI terkait Kebijakan percepatan ekspor CPO dan turunannya sebagai upaya meningkatkan harga TBS perkebunan kelapa sawit," ungkapnya.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk menyikapi penurunan harga sawit yang berdampak terhadap penurunan pendapatan masyarakat petani sawit Riau.
Di samping itu capaian indikator makro pembangunan Riau tahun 2021, tergolong baik.
Hal ini dapat dilihat dari lndeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2021 sebesar 72,94 poin kategori tinggi atau peringkat ke tujuh secara nasional, capaian ini meningkat sebesar 0,23 poin dibandingkan tahun 2020.
Tingkat kemiskinan Riau juga membaik yaitu sebesar 6,78% pada Maret 2022 dibanding dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya yaitu 7,12%.
Sementara itu tingkat pengangguran terbuka (TPT) Riau sebesar 4,40% per Februari 2022 lebih rendah dari capaian Nasional sebesar 5,83%.
Berita Terkait
-
Inflasi Hantui Bandung, Pemkot Alokasikan Anggaran Rp9,2 Miliar
-
Inflasi Tambah 1,8 Persen Imbas BBM Naik, Jokowi: Ini Memang Momok Semua Negara
-
Gubernur Syamsuar Resmikan 21 Rumah Layak Huni di Indragiri Hilir
-
Antisipasi Kenaikan Harga BBM, Pemkot Depok Gelar Pasar Murah
-
Kendalikan Inflasi Pascakenaikan Harga BBM, Pemkot Metro Lakukan Hal Ini
Tag
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mulan Jameela Sinis Ahmad Dhani Sebut Mantan Istri dengan Panggilan 'Maia Ahmad'
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
Pilihan
-
7 Rekomendasi Merek AC Terbaik yang Awet, Berteknologi Tinggi dan Hemat Listrik!
-
Daftar 7 Sepatu Running Lokal Terbaik: Tingkatkan Performa, Nyaman dengan Desain Stylish
-
Aura Farming Anak Coki Viral, Pacu Jalur Kuansing Diklaim Berasal dari Malaysia
-
Breaking News! Markas Persija Jakarta Umumkan Kehadiran Jordi Amat
-
Investor Ditagih Rp1,8 Miliar, Ajaib Sekuritas Ajak 'Damai' Tapi Ditolak
Terkini
-
Lewat 3 Cabangnya, AgenBRILink Ini Dukung Inklusi Keuangan untuk Petani
-
10 Pilihan Merek AC yang Bagus: Hemat Listrik, Suhu Nyaman Sepanjang Hari
-
Tambahan Belanja Liburan Keluarga, Klik Segera 7 Link DANA Kaget Terbaru
-
PNM Jadi Pencetus Peluncuran Orange Bond di Indonesia
-
Aura Farming Viral, Kunjungan Wisatawan ke Festival Pacu Jalur Diprediksi Meningkat