SuaraRiau.id - Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (RTIK) Riau mengadakan acara Gelar Literasi Digital Riau di Mal Ciputra Seraya Jalan Riau Pekanbaru pada Minggu (14/8/2022).
Gelaran acara Literasi Digital ini merupakan bagian dari gerakan Transformasi Digital yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada Mei 2021 sebagai upaya yang mendesak untuk dilakukan hingga ke daerah.
Diketahui, Relawan TIK Riau merupakan salah satu organisasi yang berperan memberikan kontribusi terhadap pengembangan pengetahuan, keterampilan dan ilmu pengetahuan di bidang TIK.
Kapolda Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal yang hadir dalam acara itu merasa senang diundang dalam gelaran literasi digital RTIK.
Kapolda Iqbal mengungkapkan tak hanya hadir tapi akan mendukung penuh gerakan literasi digital di Riau tersebut.
"Kapolda tak hanya hadir tapi mendukung penuh (literasi digital)," ucap M Iqbal dalam sambutannya.
Menurut Kapolda, informasi dan teknologi menjadi sangat penting lantaran bisa merubah sesuatu misal kota jadi desa atau bahkan sebaliknya.
Dia mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut, dimana menurutnya literasi sudah menjadi bagian dari kehidupan dan perkembangan manusia, sejak zaman prasejarah hingga era digital saat ini.
“Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi digital telah memberikan dampak dalam kehidupan kita sehari hari, perkembangan internet merupakan perwujudan literasi digital, yakni penggunaan perangkat teknologi, informasi dan komunikasi dalam mengakses, mengkaryakan, hingga mendistribusikan informasi,” ungkap Irjen Iqbal.
Kapolda juga mendukung gerakan ini dan siap bekerjasama termasuk penguatan soal literasi digital ke anggota polisi.
Menurut Iqbal, literasi dapat diartikan sebagai pemahaman dan keterampilan menulis, membaca, berhitung dan disiplin ilmu lainnya.
“Setiap individu tentu perlu memahami bahwa literasi digital adalah salah satu hal penting karena dengan adanya pemahaman dan penerapan literasi digital akan membuat individu dapat berpartisipasi di era dunia modern sekarang ini. Literasi digital akan menciptakan sebuah tatanan masyarakat dengan pola pikir dan pandangan yang kritis-kreatif, sehingga tidak akan mudah tertipu yang berbasis digital seperti menjadi korban hoaks,” tutur mantan Kadiv Humas Polri itu.
Iqbal menjelaskan bahwa literasi digital menjadi penting karena bisa membuat seseorang mampu untuk berpikir kritis, kreatif dan inovatif, juga mampu untuk memecahkan masalah serta dapat berkomunikasi dengan lancar ataupun berkolaborasi dengan banyak orang.
“Perlu kita sadari bersama bahwa dengan adanya perkembangan zaman dan teknologi saat ini, seluruh masyarakat Indonesia, termasuk di Riau tentu mengharapkan adanya pelayanan yang mudah, cepat, transparan, akuntabel dan berbasis teknologi dalam segala hal termasuk juga informasi dan teknologi. Untuk menjawab tuntutan tersebut literasi digital hadir di tengah-tengah kita dalam memberikan informasi sampai ke daerah-daerah pelosok di tanah air,” terang Jenderal jebolan Akpol 1991 tersebut.
Lebih lanjut, Iqbal juga mengatakan kemandirian, kedaulatan serta kecakapan digital harus dipercepat sampai menyeluruh ke segala sektor masyarakat.
Ia berharap dengan memiliki dasar kemampuan digital akan dapat menghindarkan diri dari berbagai penyimpangan norma maupun hukum dalam penggunaan media digital.
“Semoga dengan bekal dasar yang kita miliki akan menghindarkan kita dari berbagai penyimpangan norma dan hukum dalam menggunakan media digital, dan ini akan sangat mendukung dalam mengembangkan diri dalam rangka membangun dan memajukan negeri ini terutama provinsi Riau, terima kasih kepada panitia yang telah menyelenggarakan kegiatan ini, semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua,” tutupnya.
Turut hadir pada acara tersebut Ketua Umum RTIK Indonesia Fajar Eridianto, Ketua RTIK Riau Wahyu Ari Sandi, Direktur Politeknik Caltex Riau yang juga Penasehat RTIK Riau Dr Dadang Syarif Sihabudin Sahid, Direktur Eksekutif ICT Watch Indriyanto Banyumurti dan para pengurus Wilayah RTIK Riau.
Sebagai informasi, acara tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan seni tradisi dari SMAN 5 Pekanbaru dan talkshow terkait literasi digital.
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Video Orang Arab Saudi Ngamuk dan Pecahkan TV karena Timnasnya Dikalahkan Indonesia
-
Tegas! Said Didu Tolak Ajakan Damai APDESI usai Kritik PSN PIK-2: Yang Saya Perjuangkan Adalah Rakyat!
-
Tak Ditahan, Said Didu Dicecar 29 Pertanyaan Atas Tuduhan Sebar Berita Hoaks
-
Sebut Polisi Bisa Blunder, Abraham Samad Curigai Kasus Said Didu Vs PSN PIK-2 Ada Rekayasa: Ini Kriminalisasi
-
Program Digital Access Inggris Perluas Pelatihan di Indonesia Timur untuk Memberdayakan Komunitas Marginal
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar, Kompolnas Minta Polda Selidiki Penyebab
-
Fadel Sebut Elektabilitas Alfedri-Husni Tertinggi, Singgung Lembaga Survei Tak Kredibel
-
Lewat Vokasi, PHR-Pemprov Riau Sinergi Tingkatkan SDM Masyarakat
-
Belasan Orang Jadi Tersangka Penyerangan Car Wash di Pekanbaru, Dalang Kerusuhan Buron
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu