SuaraRiau.id - Media sosial dihebohkan dengan penampakan benda bercahaya berekor terbang beriringan di langit Pekanbaru pada Sabtu (13/8/2022) malam.
Dua cahaya di langit tersebut tampak terekam sejumlah warga di Pekanbaru. Dalam beberapa video yang diunggah akun Instagram @pkucity, terlihat cahaya berekor menyala terbang beriringan.
Tak sedikit warganet yang menyebut benda terbang itu merupakan meteor. Sebagaimana diketahui, hujan meteor perseid terjadi pada 13 Agustus dan 14 Agustus 2022.
Puncak hujan meteor perseid tersebut pun dapat terlihat di langit utara.
Mengutip Antara, Peneliti ahli utama di Pusat Riset dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengungkap soal fenomena tersebut.
“Hujan meteor ini dapat disaksikan sekitar 13 Agustus sampai 14 Agustus 2022 dan itu terlihat di langit utara. Ini tergolong hujan meteor besar, jadi diperkirakan ada puluhan meteor per jamnya,” kata Thomas dikutip dari Antara, Sabtu (13/8/2022).
Thomas menjelaskan hujan meteor perseid dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia pada pukul 23.00 WIB malam di Sabang atau yang selintang dan 01.00 WITA malam di Pulau Rote atau yang selintang hingga 25 menit sebelum matahari terbit.
“Terbaik itu bisa teramati sesudah tengah malam sampai dengan menjelang subuh,” ujar Thomas.
Perseid adalah hujan meteor yang titik radiannya berasal dari konstelasi perseus. Intensitas maksimum hujan meteor tersebut adalah sebesar 100 meteor per jam.
Dengan ketinggian maksimum titik radian di Indonesia yang bervariasi antara 20,9 derajat (Pulau Rote) hingga 37,8 derajat (Sabang), intensitas hujan meteor perseid berkurang menjadi 36 meteor per jam (Pulau Rote atau yang selintang) hingga 61 meteor per jam (Sabang atau yang selintang).
Untuk dapat mengamati hujan meteor perseid tanpa alat bantu optik, Thomas menuturkan perlu memastikan cuaca saat pengamatan cerah, bebas dari penghalang di sekitar medan pandang, dan bebas dari polusi cahaya.
Semakin besar tutupan awan dan skala Bortle atau skala kecerlangan langit malam, semakin berkurang intensitas meteornya.
“Upayakan mengamati dari daerah yang jauh dari polusi cahaya,” tutur Thomas.
Terdapat interferensi cahaya bulan yang terletak di dekat zenit saat titik radian perseid terbit, sehingga dapat mengganggu pengamatan perseid.
Meskipun demikian, hujan meteor perseid tetap dapat diamati tanpa alat bantu optik, kecuali jika ingin mengabadikannya dalam bentuk citra atau video.
Berita Terkait
-
Puncak Hujan Meteor Perseid Bisa Disaksikan Hari Ini, BRIN: Terlihat di Langit Utara, Ada Puluhan Meteor per Jamnya
-
Polisi Amankan Ratusan Pil Ekstasi dari Malaysia, Diseludupkan Melalui Pekanbaru Diedarkan di Jakarta
-
Syafri Harto Tak Bersalah, Bebas dari Tuduhan Pelecehan Mahasiswi Unri
-
Pria Pekanbaru Nekat Gantung Diri, Diduga Depresi Berpisah dengan Keluarga
-
Eks Mahasiswa UIN Suska Riau Tertangkap Basah Mencuri di Kampusnya Sendiri
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Stok Emas Batangan di Pekanbaru Kerap Kosong, Tetap Diburu Meski Harga Meroket
-
CEK FAKTA: Kabar Verrell Bramasta Mundur dari DPR, Benarkah?
-
Kata Polda Riau soal Penyitaan Aset Kasus SPPD Fiktif yang Seret Muflihun
-
UMKM Naik Kelas! BRI Gandeng MedcoEnergi Beri Akses Tak Terbatas ke Pelaku Usaha Kecil
-
BRI Berdayakan Warga Binaan melalui Pembangunan BLK di Nusakambangan