SuaraRiau.id - Harga sawit Riau turun dalam kurun tiga bulan terakhir ini. Anjloknya harga komoditas tersebut ternyata berdampak merosotnya aktivitas Pelabuhan Roro Dumai.
Staf Pelabuhan Roro Dumai Riandi menyatakan tak ada lagi truk-truk pengangkut tandan buah segar (TBS) sawit yang menyeberang.
“Jadi truk-truk colt diesel yang angkut sawit dan karet tak lagi ada yang menyeberang (ke Dumai), sudah dua bulan ini lah sepi," kata Riandi dikutip dari Antara, Kamis (28/7/2022).
Ia menjelaskan bahwa masyarakat yang bermukim di Pulau Rupat sebagai petani kelapa sawit dan karet, kini memilih tidak menjual hasil panen ke Dumai lantaran terbebani biaya operasional yang tinggi.
"Karena kalau hari-hari biasa truk-truk sawit ini lah yang ramai menyeberang. Jadi hitung-hitungannya tak masuk. Anggaplah ada selisih, di Rupat Rp1.100 di Dumai Rp1.200 lebih bagus mereka jual di sana karena untuk ongkos penyeberangan saja mereka sudah rugi. Makanya, hampir tak ada lagi truk-truk pengangkut sawit itu yang menyeberang,” ungkap Riandi.
Dikatakannya, petani hanya menjual sawit dan karet lewat pengepul di Rupat, itupun dengan harga murah.
"Mereka jual sawit dan karet di Rupat saja karena di sana juga ada Perusahaan Kelapa Sawit (PKS) kan, katanya.
Dia mengatakan, kondisi seperti ini tidak terjadi saat harga sawit dan karet bagus.
"Saat kondisi normal tidak kurang 120 unit kendaraan colt diesel yang mengangkut sawit dan karet beraktivitas di pelabuhan ini, paling tidak 60 unit datang, 60 unit antre untuk menyeberang," terangnya.
Sedangkan untuk kendaraan pribadi, biasanya akan ramai mengisi pelabuhan penyeberangan di hari-hari libur atau week end.
“Kalau hari-hari kerja yang ramai itu memang colt diesel isi sawit atau muat kayu balak. Kondisi seperti ini memang sejak pemerintah memberlakukan kebijakan larangan impor kemarin,” jelasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
China Siap Beli 1 Juta Ton CPO Indonesia, Menko Luhut: Terima Kasih Presiden Xi Jinping
-
Harga Sawit Riau Beranjak Naik, Periode Ini Nyaris Rp2.000 per Kilogram
-
Kantor Bea Cukai Dumai Musnahkan 3,5 Juta Batang Rokok Ilegal Beserta Mesin Speedboat
-
Harga TBS Masih Rendah, Forum Petani Kelapa Sawit Kaltim Minta Ketegasan Kepala Daerah
-
Upaya Dongkrak Harga Sawit, Petani Minta Bea Keluar dan Pajak Ekspor Dievaluasi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Ini Dia Pemilik Tanggul Beton Cilincing, Perusahaan yang Pernah Diperebutkan BUMN dan Swasta
-
Kronologi Gen Z Tumbangkan Rezim di Nepal: Dari Blokir Medsos Hingga Istana Terbakar!
-
Menkeu Purbaya Masuk Kabinet, Tapi Rakyat Justru Makin Pesimistis Soal Ekonomi RI Kedepan
-
Bintang Liga Prancis Rp57,8 Miliar Tak Sabar Bela Timnas Indonesia pada Oktober
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
Terkini
-
Indra Pomi Nangis usai Divonis 6 Tahun Penjara di Kasus Korupsi Rp8,9 Miliar
-
Polda Riau Dorong Pertambangan Rakyat Kuansing Diaktifkan, Dubalang Jadi Penjaga Ketertiban
-
Gajah Tari 'Anak Angkat' Kapolda Riau Ditemukan Mati
-
Setelah Ikut "Pengusaha Muda BRILiaN, UMKM Healthcare Ini Bakal Segera Ekspansi Bisnis
-
Investasi SR023T3 & SR023T5 Lewat BRImo dan Dapatkan Cashback hingga Rp17 Juta!