SuaraRiau.id - Seorang pemuda asal Bangkinang, Kampar mendapat pemerasan dan pengancaman setelah mem-booking cewek open BO di Pekanbaru.
Korban berinsial PB menginap sebuah hotel di Pekanbaru dan memesan wanita Open BO lewat aplikasi Michat. Lalu ia mendapat perlakukan tak menyenangkan.
Menurut Kapolsek Senapelan, Kompol Arry Prasetyo, atas kejadian itu korban lalu melaporkannya ke polisi.
"Pada hari Senin, 20 Juni 2022, PB datang dari Bangkinang ke Pekanbaru. Ia dijemput rekannya dan berniat hendak berlibur di Pekanbaru," ujar Kompol Arry dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (30/6/2022).
Di sebuah hotel Pekanbaru, ia kemudian memesan wanita open BO via Michat.
"Pada saat itu PB mendapatkan pelanggan Michat dengan nama Rachel Wiffa Assan. Selanjutnya PB bertransaksi dengan wanita BO tersebut dengan perjanjian pembayaran Rp 500.000 yang disetujui korban, " terang Arry.
PB kemudian meminta wanita tersebut datang hotel yang ada di Jalan Mohammad Ali, Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru dan masuk ke kamar 116.
"Sesampainya di hotel kamar 116 tersebut, wanita BO yang diketahui bernama Jihan (21) meminta uang yang dijanjikan sebesar Rp 500.000," lanjut Arry.
Korban selanjutnya meminta Jihan untuk mandi terlebih dahulu. Usai mandi, Jihan kembali meminta uang kepada korban.
Sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Jihan lantas membukakan pintu kamar hotel untuk dua orang pria yang diketahui adalah rekan Jihan, yakni Yuda dan Dani.
Yuda dan Dani yang sudah masuk ke kamar hotel melakukan pengancaman dan pemerasan terhadap korban. Sedangkan Jihan, berlari ke kamar mandi seakan tak mengenal kedua rekan prianya tersebut.
"Kedua rekan pelaku ini memaksa meminta uang kamar kepada PB, namun ditolak sehingga terjadi keributan dalam kamar Hotel. Tak lama kemudian datang petugas hotel yang membuat Yuda dan Dani pergi meninggalkan hotel bersama Jihan," ungkap Arry.
PB yang merasa sudah ditipu selanjutnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Senapelan.
"Selanjutnya pihak Hotel menghubungi kami dan mengatakan kalau pelaku kembali ke hotel tempat kejadian pemerasan," jelas Kapolsek.
Selanjutnya Kanitreskrim Polsek Senapelan, AKP Abdul Halim bersama Tim Jembalang melakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku pemerasan tersebut.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dilarang Pakai Atribut Demokrat, Asri Auzar Merasa Geli: Jangan Dibodoh-bodohi!
-
Pencuri Handphone di Pekanbaru Sekarat Babak Belur Dihajar Massa
-
Aksi Pengeroyokan Viral, 4 Anggota Geng Motor Pekanbaru Akhirnya Ditangkap
-
Minta Maaf Imbas Kontroversi di Jakarta, Holywings Pekanbaru Tutup Sementara
-
Pedagang Keluhkan Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Sebut Merepotkan
Tag
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
- Stefano Lilipaly Hattrick ke Gawang Emil Audero, Wajib Masuk Skuad Utama?
Pilihan
-
Bakal Debut Lawan China, Emil Audero Punya Kepercayaan Diri Tinggi!
-
BREAKING NEWS! Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Kongres PSSI, Ada Apa?
-
5 Rekomendasi Mobil Tangguh dan Murah, Cocok Buat Pemula yang Baru Belajar Nyetir!
-
7 Rekomendasi Skincare Terbaik untuk Pria Juni 2025, Harga Mulai Rp 8 Ribuan dan Wajah Makin Cerah!
-
Prediksi Timnas Indonesia vs China: Momen Sempurna untuk Menang, Garuda!
Terkini
-
Polisi Ungkap Penyebab Kematian Bocah SD Diduga Korban Bullying di Indragiri Hulu
-
HUT PNM ke-26, Bobon Santoso Masak Besar Bersama Nasabah PNM Mekaar
-
Pastikan Ratusan Ribu dari DANA Kaget Jadi Milikmu, Klik 3 Linknya
-
Geng Motor Bawa Sajam di Pekanbaru Ternyata Masih Pelajar, Ada yang Mau Ujian
-
Gubri Wahid soal Study Tour-Perpisahan Sekolah: Tak Boleh Mewah, Jangan Bebani Orangtua