Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 30 Juni 2022 | 12:34 WIB
Ilustrasi wanita open BO. (Instagram)

SuaraRiau.id - Seorang pemuda asal Bangkinang, Kampar mendapat pemerasan dan pengancaman setelah mem-booking cewek open BO di Pekanbaru.

Korban berinsial PB menginap sebuah hotel di Pekanbaru dan memesan wanita Open BO lewat aplikasi Michat. Lalu ia mendapat perlakukan tak menyenangkan.

Menurut Kapolsek Senapelan, Kompol Arry Prasetyo, atas kejadian itu korban lalu melaporkannya ke polisi.

"Pada hari Senin, 20 Juni 2022, PB datang dari Bangkinang ke Pekanbaru. Ia dijemput rekannya dan berniat hendak berlibur di Pekanbaru," ujar Kompol Arry dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (30/6/2022).

Di sebuah hotel Pekanbaru, ia kemudian memesan wanita open BO via Michat.

"Pada saat itu PB mendapatkan pelanggan Michat dengan nama Rachel Wiffa Assan. Selanjutnya PB bertransaksi dengan wanita BO tersebut dengan perjanjian pembayaran Rp 500.000 yang disetujui korban, " terang Arry.

PB kemudian meminta wanita tersebut datang hotel yang ada di Jalan Mohammad Ali, Kelurahan Padang Terubuk, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru dan masuk ke kamar 116.

"Sesampainya di hotel kamar 116 tersebut, wanita BO yang diketahui bernama Jihan (21) meminta uang yang dijanjikan sebesar Rp 500.000," lanjut Arry.

Korban selanjutnya meminta Jihan untuk mandi terlebih dahulu. Usai mandi, Jihan kembali meminta uang kepada korban.

Sempat terjadi perdebatan antara keduanya. Jihan lantas membukakan pintu kamar hotel untuk dua orang pria yang diketahui adalah rekan Jihan, yakni Yuda dan Dani.

Load More