SuaraRiau.id - Seorang warga Pekanbaru kembali mengeluhkan adanya tukang parkir yang meminta tarif parkir lebih dari yang telah ditetapkan pemerintah kota.
Peristiwa ini diunggah oleh akun @brosispku, Senin (30/5/2022) yang diduga terjadi di RTH Putri Kaca Mayang, Kota Pekanbaru.
Video tersebut merupakan video kiriman dari seorang warga dengan akun @yasmineasrihanifah.
Pada video, terlihat seorang pria yang mengenakan kemeja abu-abu tanpa atribut parkir meminta uang parkir.
"Kau pikir ndak punya duit orang parkir? Ini ni duit ini. Ini Duit ini, tau kau?" ujarnya.
Pria itu juga menunjukkan beberapa lembar uang yang terdiri dari pecahan Rp100 ribu dan juga Rp10 ribu ke pengendara motor.
Pengirim mengatakan, pria yang mengaku petugas parkir tersebut meminta sejumlah uang yang melebihi tarif parkir yang ditetapkan Pemkot Pekanbaru. Namun dirinya tak menjelaskan berapa nominal yang diminta.
"Udah sering kali terjadi seperti ini pada hal udh dibuat peraturan. Bapak ini minta parkir lebih yg telah ditarifkan pemerintah. Lalu bapak ini tidak memiliki atribut dan karcis parkir. Bapak ini marah2 ketika dikasih duit parkir yg telah disesuaikan pemerintah katanya 'mana mau kami terima duit segitu'," ungkapnya.
Salah seorang warganet dengan akun Instagram @ded** mengaku bahwa dirinya juga pernah dimarahi oleh juru parkir yang sama.
"Oo...abng itu hahhaha kayak nya sekali ini dia kenak batu nya. kmrn aku parkir situ dia marah2 saat aku cabut ngak bilang dia, dibilangnya aku melarikan diri. Tak mungkin kan awak yg kejar tukang parkirnya," ungkapnya.
Geram dengan aksi oknum petugas parkir tersebut, sejumlah warganet beramai-ramai menyenggol UPT Perparkiran, Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru melalui akun Instagram @dishub.kotapekanbaru , @upt.perparkiranpku.
Salah satunya dilakukan oleh pemilik akun @mar*** yang meminta agar menindak lanjuti peristiwa ini.
"@dishub.kotapekanbaru @dishubriau @upt.perparkiranpku min tolonglah min ditindak lanjut hal² kayak gni, makin terjadi kerusuahn mengenai parkir liar begini. Dan sudah beberapa tempat tukang parkir yang arogan. Udah gak make atribut minta uang parkir sesukanya," tulisnya.
Salah seorang warganet dengan akun @nik*** menduga, aksi oknum petugas parkir ini lantaran tidak adanya tindakan tegas dari pihak berwenang.
"Karna ga pernah ada tindakan tegas, makanya mreka seenaknya.. Mobil aja skrg dimintain 3rb, alasan setoran mereka naik.. Mo ribut gimanalah, malu kadang ribut cuma perkara duit seribu dua ribu," ujarnya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
DPRD Riau soal Penujukan Plt Sekwan oleh Gubernur: Tak Bisa Main Langsung Tunjuk!
-
Aksi Heroik Juru Parkir Pekanbaru Tangkap Jambret, Publik: Jadikan Duta Parkir!
-
Car Free Day Pekanbaru Rencana Digelar Kembali Juni Mendatang
-
Pemprov Riau Apresiasi Sumbar yang Buka Akses Antarprovinsi lewat Jalan Tol
-
Dua Pelajar Jambret Ibu Muda Pekanbaru Diciduk, Sempat Terjatuh dan Kabur ke Semak-semak
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
-
BREAKING NEWS! Ini Daftar Nominasi Pemain Terbaik dan Penghargaan BRI Liga 1 2024/2025
Terkini
-
Link DANA Kaget Jelang Akhir Bulan, Buka Amplop Bernilai Rp230 Ribu
-
Pemutihan Pajak Kendaraan Riau Dimulai Hari Ini hingga 19 Agustus 2025
-
3 Link DANA Kaget Bernilai Rp395 Ribu, Semoga Menjadi Keberuntunganmu
-
BRI Dukung Desa BRILiaN Hargobinangun Yogyakarta Ciptakan Sistem Sampah Digital dan UMKM Mandiri
-
3 Amplop DANA Kaget Hari Ini, Bantu Tutupi Biaya Keperluan Mendadak