Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 07 April 2022 | 12:57 WIB
Ilustrasi jejak harimau. [Dok.Covesia.com]

SuaraRiau.id - Nasib nahas menimpa warga Seberang Pulau Teluk Padi KM 68 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau, Bengkalis.

Pria bernama Indra (30) yang merupakan rusa ditemukan tewas mengenaskan diduga dimangsa harimau.

Kepada keluarganya, warga Bengkalis ini pamitan untuk pergi ke kebun sekaligus mengecek jerat rusa yang telah dipasang.

Namun, seharian Indra tidak kunjung pulang ke rumah. Sehari kemudian, korban ditemukan warga sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan, Rabu (6/4/2022).

Kapolsek Pinggir Bengkalis, Kompol Maitertika mengungkapkan bahwa korban ditemukan pada Rabu sekitar pukul 10.00 WIB, dalam kondisi sudah tak bernyawa.

"Kondisi korban ditemukan sudah keadaan tidak bernyawa dalam semak belukar posisi badan terlentang. Anggota kepala dan badan keadaan terpisah jarak 1,5 meter," ujar Kapolsek, Rabu (6/4/2022).

Saat ditemukan kondisi korban sangat memperihatinkan. Pundak kiri dan kanan koyak korban seperti dimakan binatang buas yang diduga harimau.

"Kondisi mayat ditemukan 20 meter dari tempat jeratan Rusa," ujar Kompol Maitertika.

Penemuan korban bermula saat Kapolsek Pinggir, Kompol Maitertika mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada warga yang meninggal diserang binatang buas.

Menurut keterangan saksi kepada polisi, bahwa korban merupakan warga Km 68 Desa Tasik Tebing punya pekerjaan sebagai petani ladang dan penjerat rusa.

"Korban sebelumnya berangkat dari rumah menuju ladangnya pada hari Selasa 5 April 2022 sekira pukul 06.00 WIB, dimana korban pamit dengan istrinya untuk pergi ke seberang pulau Teluk Padi untuk membersihkan ladang dan melihat jerat rusa," kata Kapolsek.

Maitertika menjelaskan bahwa saat berangkat itu, korban sempat berjumpa mertua perempuan. Sampai pada Selasa sekira pukul 18.30 WIB korban belum juga pulang ke rumahnya.

Lantaran curiga, istri korban mencoba menghubungi namun HP tidak diangkat.

Mendengar itu, masyarakat bersama-sama berangkat menuju seberang pulang teluk padi menggunakan perahu bot untuk mencari korban.

Pencarian korban dilakukan hingga pukul 02.00 WIB, namun korban tidak ditemukan juga.

Hal ini juga disebabkan hambatan alam. Sebab, lokasi korban tewas itu berada di seberang pulau yang hanya bisa ditempuh menggunakan perahu pompong.

Lalu pada keesokan harinya, Rabu 6 April 2022 sekira pukul 07.00 WIB warga kembali berangkat menggunakan perahu bot untuk mencari korban.

Sesampai di TKP masyarakat menyebar dan berhasil menemukan mayat korban dengan posisi terlentang dan kepala terpisah dengan jarak 1,5 KM.

"Di TKP juga ditemukan ada jejak tapak kaki diduga binatang buas (harimau), mayat korban ditemukan berjarak dari 20 meter dari jerat rusak, di semak belukar. Di TKP juga ditemukan ada 1 ekor rusa yang terjerat," ungkap Kapolsek.

"Karena korban tidak pulang selanjutnya dicari bersama-sama oleh masyarakat kampung dan ditemukan sudah keadaan mayat dengan kepala terpisah dan pundak keadaan tercabik binatang buas," imbuh Kompol Maitertika.

Load More