Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 07 April 2022 | 12:57 WIB
Ilustrasi jejak harimau. [Dok.Covesia.com]

Hal ini juga disebabkan hambatan alam. Sebab, lokasi korban tewas itu berada di seberang pulau yang hanya bisa ditempuh menggunakan perahu pompong.

Lalu pada keesokan harinya, Rabu 6 April 2022 sekira pukul 07.00 WIB warga kembali berangkat menggunakan perahu bot untuk mencari korban.

Sesampai di TKP masyarakat menyebar dan berhasil menemukan mayat korban dengan posisi terlentang dan kepala terpisah dengan jarak 1,5 KM.

"Di TKP juga ditemukan ada jejak tapak kaki diduga binatang buas (harimau), mayat korban ditemukan berjarak dari 20 meter dari jerat rusak, di semak belukar. Di TKP juga ditemukan ada 1 ekor rusa yang terjerat," ungkap Kapolsek.

"Karena korban tidak pulang selanjutnya dicari bersama-sama oleh masyarakat kampung dan ditemukan sudah keadaan mayat dengan kepala terpisah dan pundak keadaan tercabik binatang buas," imbuh Kompol Maitertika.

Load More