SuaraRiau.id - Besarnya penerimaan ekspor CPO di Pelabuhan Dumai yang dipungut Bea Cukai sebesar Rp11,7 triliun ini. Meski demikian, tidak ada bagi hasil pajak ke daerah, alias nol persen.
Wali Kota Dumai Paisal berharap pemerintah pusat memberi perhatian anggaran untuk perbaikan infrastruktur jalan dan penanganan banjir ke Dumai dari penerimaan pajak ekspor crude palm oil (CPO) di pelabuhan.
"Kita apresiasi atas pencapaian penerimaan negara dari sektor bea keluar di pelabuhan, namun diharap kepada Pemerintah Pusat agar perhatikan Dumai untuk perbaikan infrastruktur dan penanganan banjir," kata Paisal dikutip dari Antara, Jumat (11/2/2022).
Kondisi infrastruktur Dumai saat ini banyak jalan rusak, ditambah persoalan banjir yang butuh dana besar untuk penanganan, sedangkan APBD Dumai terbatas dan tidak memadai, atau hanya sekitar Rp1,3 triliun.
Alasan Dumai meminta perhatian Pemerintah di Ibukota Jakarta karena Pelabuhan Dumai sangat strategis berada di perbatasan dengan negara tetangga dan menjadi pintu gerbang perekonomian di Riau dan Sumatera.
"Dengan perhatian anggaran dari pajak ekspor CPO ini kami akan bisa menanggulangi banjir dan menata infrastruktur yang rusak serta kebutuhan pembangunan lainnya," demikian Wali Kota Paisal.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean Dumai Fuad Fauzi mengatakan kinerja pada Tahun 2021 telah merealisasikan penerimaan negara jauh melampaui target hingga 7.438,61 persen, yaitu dari Rp 159 miliar menjadi Rp 11,8 triliun.
Menurutnya, perolehan terbesar dari pencapaian melebihi target ini berasal dari bea keluar, atau ekspor CPO di Pelabuhan Dumai ke berbagai negara dengan perolehan sebesar Rp 11,760 triliun, ditambah bea masuk Rp50 miliar.
Fuad menilai keberhasilan pencapaian target penerimaan negara ini berkat kerjasama baik dan kerja keras jajaran BC Dumai serta seluruh pihak terkait di kepelabuhanan, sehingga diharap pada Tahun 2022 ini bisa lebih memuaskan lagi.
"Dampak dari pandemi virus COVID dalam dua tahun terakhir ini menyebabkan kenaikan harga CPO dunia, dan kita dalam bekerja mengikuti ketentuan dan perundangan berlaku," kata Fuad sebelumnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Harga CPO 2025 Diprediksi Melesat 15 Persen
-
Beredar Kabar Airlangga Hartarto Diperiksa Terkait Kasus CPO, Begini Kata Kejagung
-
Dari Kegiatan Ngokang, Nelayan Desa Tanjung Palas Dumai Budidaya Perikanan SIMORIKA
-
Pria di Riau Jual Video Mesum Anak via Telegram, Bayarnya Pakai Dompet Digital
-
Naik 101 Persen! Jumlah Kendaraan Arus Balik Lebaran di Tol Trans Sumatera
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Harga Emas Antam Naik Drastis, Hampir Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
-
Tepok Jidat! Arab Saudi Kuat Banget, Timnas Indonesia Bisa Menang Nggak?
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
Terkini
-
Perusakan Car Wash di Pekanbaru: 4 Orang Ditangkap, yang Lain Masih Diburu
-
Dirsamapta Polda Riau Apresiasi Polres Siak Terkait Kesiapan Pengamanan Pilkada
-
Liong Tjai Diburu Polda Riau Terkait Kasus Korupsi di Indragiri Hilir
-
Kapolres Siak Sampaikan Pesan Pilkada Damai di Gereja HKBP Zamrud-Dayun
-
Risiko Bisnis Tinggi, PHR Tegakkan Integritas dan Etika Dalam Budaya Kerja