Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Selasa, 28 Desember 2021 | 07:54 WIB
Dr Richard Lee saat ditemui usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (8/9/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraRiau.id - Dokter Richard Lee dikabarkan ditangkap lagi polisi pada Senin (27/12) malam. Informasi penangkapan tersebut disampaikan istrinya, Renie Effendi.

Berdasarkan informasi yang beredar, Dokter Richard Lee ditahan terkait kasus dugaan pencurian data atau akses ilegal.

Ternyata dr Richard Lee sendiri sudah mengetahui soal penangkapan ini dari jauh-jauh hari. Hal itu terungkap dalam sebuah video yang diunggah oleh staf dr Richard di kanal YouTube.

Dokter Richard Lee 9tengah) didampingi istri dan pengacara di Polda Metro Jaya. dr Richard dibebaskan polisi pada Kamis (12/8/2021) malam. [Ismail/Suara.com]

Richard Lee menjelaskan bahwa dia membuat video itu pada tanggal 19 Desember 2021 dan jika itu tayang, maka dia artinya sudah ditahan.

“Kalau video ini tayang, artinya saya sudah ditahan. Mungkin dari pihak kejaksaan atau kepolisian. Video saya buat jauh sebelum dari tanggal itu, video ini saya buat di tanggal 19 Desember,” ujar Dokter Richard Lee dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (28/12/2021).

Dia mengaku merasakan sakit hati mengetahui dirinya akan ditangkap lagi. Apalagi dengar penangkapan kali ini akan lebih berat.

“Tahu akan ditangkap lagi, benar-benar menyakiti hati saya. Saya dengar kabar bahwa dalam waktu dekat saya akan ditangkap lagi dan kali ini akan lebih berat karena akan maju di persidangan. Dan itu benar-benar menyakiti hati saya sekali, menyakiti hati keluarga saya,” kata Dokter Richard.

“Papa saya nangis. Tadi pagi mama saya nelpon. Saya bosan menguatkan mama saya dan bilang saya baik-baik saja dan tetap akan mencari jalan terbaik untuk diri saya,” sambungnya.

Menurut Richard, penangkapan tersebut tak sepadan dengan kegiatan positif yang dia lakukan, yakni memberikan konten-konten edukasi seputar kecantikan. Padahal, konten edukatif itu dibuatnya demi selamatkan orang lain.

“Dan sumpah ini benar-benar enggak sepadan dengan apa yang saya lakukan, enggak sepadan dengan perjuangan yang saya lakukan. Saya cuma pengin nyelametin orang lain,” katanya.

Namun, sambungnya, jika memang pada akhirnya konten edukatifnya bisa berujung pada penahanan dirinya, Richard mengaku tidak ikhlas.

“Tapi kalau misalnya review saya berujung pada penangkapan, saya bongkar semuanya ini, saya bongkar mafia ini, berujung pada saya ditangkap, benar-benar enggak pantas. Benar-benar saya enggak ikhlas dan benar-benar enggak sepadan dengan apa yang saya kerjakan,” tegas dia.

Lebih lanjut, Dokter Richard juga mengaku menyesal telah membuat konten edukasi soal kecantikan yang pada akhirnya membuat dirinya terancam dipenjara.

Jika bisa memutar kembali waktu, Richard mengaku tidak akan melakukan hal yang menyebabkan dirinya ditangkap.

“Saya cuma pengin bantu orang banyak, pengin nyelametin orang banyak. Saya bahagia karena makin banyak orang yang terselamatkan, makin banyak orang yang jadi sadar. Tapi jika apa yang saya dapatkan seperti ini, sumpah saya benar-benar menyesal melakukan itu. Andai waktu bisa saya putar kembali, saya enggak akan bongkar ini semuanya,” tutur Dokter Richard.

“Saya enggak mencari keuntungan dari ini semuanya. Saya cuma pengin di setiap saya me-review dan saya kasih tahu bahwa modus seperti ini di video tersebut enggak pernah saya mengatakan ‘pakai produk saya’. Enggak pernah sekalipun. Kadang, saya mempromosikan produk saya sendiri, kenapa enggak? Produk saya sudah BPOM, sudah aman dan saya akan lakukan itu di video yang terpisah,” imbuhnya.

Lebih jauh, Dokter Richard mengaku yakin bahwa dirinya tidak melakukan satupun tindakan pidana. Ilegal akses yang dituduhkan padanya merupakan kerja otomatis mesin Facebook dan Instagram.

“Saya tidak melakukan satu pun tindakan pidana. Ilegal akses yang ditujukan kepada saya, saya hanya mengunggah dari Facebook dan secara otomatis. Itupun juga di bawah arahan asisten saya, dan saya sudah menjelaskan itu apa adanya. Dan saya siap memperjuangkan ini di pengadilan,” katanya.

“Tapi sepertinya banyak orang yang terusik dengan kehadiran saya. Banyak orang yang ingin saya menghilang. Saya bener-bener sedih. Saya kasihan dengan keluarga saya. Saya berharap video ini tidak pernah saya upload. Dan saya menemukan jalan lain untuk keluar dari permasalahan saya. Kalau memang video ini harus diunggah oleh staf saya, semoga Tuhan memberkati saya dan keluarga saya semuanya. Amin,” tutur Richard dalam video.

Load More