SuaraRiau.id - Sosok bandar narkoba kelas kakap yang dikenal Debus belum tertangkap sejak Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi menginstruksikan jajarannya menangkap pada Oktober lalu.
Bandar narkoba Debus disebut masih berkeliaran yang diduga berada di negera tetangga, Malaysia.
"Saya perintahkan kepada Polresta dan Polres jajaran untuk menangkap otak pelaku narkoba, Debus," ujar Kapolda Agung pada Senin 11 Oktober 2021 lalu.
Namun sampai detik ini Polda Riau dan jajaran baru menangkap dua orang kaki tangan Debus serta uang tunai Rp 1 Miliar lebih.
"Dua kaki tangan Debus ini, yakni Said dan Khairul. Mereka menerima barang haram tersebut dari Debus yang ada di Malaysia dan kaki tangannya ini menjual barang haram tersebut di wilayah Jambi," jelas Kapolda dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (15/12/2021).
Dari hasil perdagangan tersebut, Khairul menyetorkan uang tersebut kepada Said kemudian menyetorkan kepada Debus.
"Pada tanggal 24 November kita berhasil mengamankan kaki tangan Debus dan kita lakukan pengembangan hingga ditemukan uang tunai dalam rumah pelaku Said sebesar Rp 1.076.000.000," ungkapnya.
Uang tersebut rencananya akan diberikan kepada Debus dan akan digunakannya untuk membayar pengacara membebaskan adiknya Ahmad yang ditangkap Polres Dumai terkait penangkapan sabu 87 kilogram pada 24 September lalu.
"Kita akan terus bekerja dengan profesional serta akan berkoordinasi dengan kepolisian tetangga untuk mengungkap keberadaan dan menangkap Debus," tegas Irjen Agung.
Diketahui, Polda Riau kini masih memburu bandar narkoba jaringan internasional Indonesia-Malaysia berjuluk Debus.
Berita Terkait
-
Jerman Dalam Bayang-bayang Teror Jelang Konferensi Keamanan Dunia
-
Apa Kabar Perburuan Gembong Narkoba Nomor Wahid Fredy Pratama? Bareskrim Bilang Begini
-
Selat Malaka: Jalur Tikus Narkoba dari Malaysia ke Indonesia
-
Modus Pengacara dan Rehabilitasi, FARI Beberkan 'Cuci Tangan' Oknum Polisi dalam Kasus Narkoba
-
Penampakan 31 Kg Narkotika yang Dimusnahkan BNN
Tag
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa