SuaraRiau.id - Sudah sepekan ini Polda Riau bergerak cepat tanpa mengenal waktu baik siang maupun malam mempercepat capaian vaksinasi di atas 70 persen seperti ditetapkan pemerintah guna kekebalan komunal.
Langkah ini dilakukan Kapolda Riau, Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi usai mengetahui Riau terendah dalam capaian vaksinasi di Indonesia.
Hasilnya, sudah 341.574 warga divaksin dari inisiatif Polda Riau bersama-sama dengan tenaga kesehatan di 12 kabupaten dan kota.
"Alhamdulillah, selama sepekan ini kita geber, kita gerak cepat siang dan malam mengajak warga untuk vaksin. Hasilnya, ada lonjakan penambahan warga yang divaksin hingga 6 persen," ungkap Kapolda Agung, Senin (13/12/2021).
Berdasarkan data diperoleh pada pekan lalu, dari 620.611 dosis vaksin yang ada di Provinsi Riau, 55 persen di antaranya atau 341.574 dosis berhasil disuntikan ke warga dengan menggerakkan seluruh anggota kepolisian dan nakes.
Irjen Pol Agung Setya menceritakan, hingga Minggu (12/12/2021) malam, Mapolsek dan Mapolres di Riau masih kedatangan warga ingin divaksin.
Contohnya, di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Kapolsek dan nakes setempat masih di Puskesmas melayani warga hendak divaksin. Padahal jarum jam menunjukkan pukul 21.05 WIB.
Tak hanya di Kerumutan, Polsek Tambusai Barat, Rokan Hulu, juga melakukan hal serupa. Hingga pukul 20.30 WIB, warga masih berdatangan tiada henti dan target satu hari sebanyak 600 orang, terpenuhi.
"Lapor Jenderal, kami di Polsek Tambusai Barat, hingga pukul 20.30 WIB, warga masih berdatangan. Sudah tercapai target satu hari 600 orang divaksin. Kami terus lanjut, kita siap lakukan vaksin bersama-sama dengan nakes di sini," ungkap Bhabinkamtibmas setempat dalam video yang diterima.
Agung mengatakan, penambahan 6 persen tak sampai sepekan itu dilakukan bukan berleha-leha, melainkan dengan usaha keras. Dua pekan lalu, capaian vaksinasi di Riau 50,3 persen naik 6 persen tak sampai sepekan menjadi 56,78 persen.
Berita Terkait
-
Seorang Dokter di Inggris Coba Bunuh Pasangan Ibunya dengan Vaksin COVID-19 Palsu!
-
Pesta Seks Selama Pandemi dan Kebohongan Vaksin Covid-19, Dokter di New York Terancam Penjara!
-
9 Jam Diperiksa Kasus SPPD Fiktif, Eks Pj Walkot Pekanbaru Muflihun Ngaku Lemas
-
Profil Condro Kirono, Eks Kapolda Riau Jabat Komisaris Pertamina
-
Kemenkes Bantah Adanya Detoksifikasi Vaksin Covid-19, Definisinya Beda Jauh
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI
-
Beda Penjelasan 2 Pejabat soal Pemkot Pekanbaru Beli Alphard, Siapa Bisa Dipercaya?
-
Profil Markarius Anwar, Wakil Wali Kota Disorot usai Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Mewah