Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Senin, 08 November 2021 | 14:19 WIB
Ilustrasi tempat korban tewas gantung diri. [Dok Polisi]

Lantas pada saat itu, Kapolsek Tambusai bersama anggota piket jaga dan Kanit Reskrim Polsek Tambusai langsung berangkat menuju ke TKP bersama dengan pihak medis Puskesmas Tambusai I.

Sesampainya di TKP, personel Polsek Tambusai langsung melakukan olah tempat kejadian dan melakukan visum luar terhadap korban yang mana ketika itu juga disaksikan oleh pihak keluarga dan aparat desa setempat.

Kapolsek Tambusai lantas berkoordinasi dan menyarankan kepada pihak keluarga untuk dilakukan autopsi. Namun pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi terhadap korban dan hanya dilakukan visum et repertum.

"Pihak keluarga telah menerima dengan ikhlas atas kematian korban, lalu pihak keluarga membuat surat pernyataan untuk tidak dilakukan autopsi. Motif kejadian ini diduga korban merasa kesal kepada orang tuanya dikarenakan tidak diberi uang untuk membeli handphone," tutur Mardiono.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

Kontributor : Panji Ahmad Syuhada

Load More