SuaraRiau.id - Sebidang lahan pertanian dan perikanan yang dikelola bersama kelompok tani Sakai terpadu harus menelan pilu. Kolam-kolam jebol, tanaman rusak, hingga gagal panen. Berkat modal gotong royong dan ketekunan, kelompok binaan Pertamina Hulu Rokan bangkit dengan penuh keyakinan.
MUS MULYADI kelimpungan. Pertengahan 2017, ia menyaksikan langsung lahan pertanian dan perikanan yang jadi sumber penghasilan masyarakat suku Sakai luluh lantak diterpa bencana. Kolam-kolam ikan jebol, fasilitas keramba rusak, pondok istirahat di tengah kolam juga hanyut tergerus arus.
Padahal, ada sekitar 60 ribu ekor ikan yang siap dipanen. Tersebab bencana alam nyaris membuat asa itu hampir sirna. Musibah ini imbas pembangunan infrastruktur jalan raya yang berdampingan dengan lahan pertanian 12 hektare mereka. Tanggul yang dibuat sedemikian rupa, pecah diterpa musibah.
Puluhan masyarakat adat Sakai yang menggantung asa dari hasil jerih payah tersebut pun diterpa dilema. Namun Mus Mulyadi, pria 45 tahun ini terus menyemangati, dia tak patah arang meskipun suasana hati gundah gulana.
Baca Juga: Kisah Orang Sakai Lulusan S2 Jerman, Hapus Stigma Terasing dan Tertinggal
Dengan sigapnya, Mus segera mengerahkan segala kemampuan untuk berbenah. Mula-mula, warga yang tergabung di Kelompok Pertanian Terpadu Masyarakat Sakai Pematang Pudu (KPTMS-PP) dikumpulkan, mereka duduk bersila, berdiskusi, hingga mencari solusi.
"Situasinya saat itu sangat kacau, kolam-kolam pada banjir dan satu kolam khusus ikan lele pecah, padahal total ikan yang mau dipanen ada 60 ribu ekor. Waktu itu tanggul kolamnya rendah dan kondisi cuaca hujan," kata Mus Mulyadi mengawali perbincangannya dengan Suara.com, Selasa (26/10/2021).
Dalam pergulatan ini, Mus Mulyadi adalah tokoh kunci. Kelompok tani terpadu tersebut berfokus pada peningkatan taraf hidup masyarakat asli Riau lewat bidang pertanian, peternakan dan perikanan.
Memang, diakui Mus, butuh waktu dan tenaga yang tidak sedikit untuk bangkit. Mereka yang masih punya semangat itu pun sepakat untuk gotong royong di tanah rawan bencana. Kolam-kolam yang jebol dan ladang yang rusak mulai dibenahi.
Sumber dana mereka kala itu, yaitu menggunakan uang kas kelompok dan hasil ganti rugi yang tak mencukupi dari proyek pengerjaan jalan lingkar barat Duri tersebut.
Baca Juga: Innalillahi, Tokoh Sakai Riau Mohammad Yatim Meninggal Dunia
"Pembenahannya kami dengan gotong royong. Dana uang kas yang tersisa dan ganti rugi itu kami manfaatkan," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kementan Tegaskan Komitmen Jokowi dan Prabowo serta Para Wapres Dukung Mentan Berantas Mafia Pangan
-
Sikat Mafia Beras, Menteri Pertanian Cerita Dulu Sempat Ditegur Wapres: Ada Pemimpin Besar di Sana
-
Mentan Langsung Sidak Bulog dan PIHC, Begitu Tiba dari Yordania
-
Bali Mau Jadi Seperti Israel? Gubernur Koster Usulkan Revolusi Pertanian Berbasis Teknologi!
-
Panen Raya Padi 2025 Sangat Tinggi, Pengamat Menyatakan Publik Layak Memberikan Apresiasi
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Link DANA Kaget Gratis, Tambahan Modal Jalan-jalan Liburan Akhir Pekan
-
Sambut Hari Kartini, PNM Dukung Perempuan Sehat dan Mandiri sebagai Pilar Indonesia Emas 2045
-
Survei RiauOnline Ungkap Kemampuan Agung Nugroho-Markarius Anwar Pimpin Pekanbaru
-
Fakta-fakta Viral Dugem di Sel: 14 Tahanan Diperiksa hingga Kepala Rutan Pekanbaru Dicopot
-
Kesempatan Ditransfer Ratusan Ribu, Buruan Ambil DANA Kaget Kamis 17 April 2025