SuaraRiau.id - Pernyataan Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman yang menyebut semua agama benar di mata Tuhan mengundang reaksi beragam dari banyak kalangan.
Reaksi tersebut, salah satunya datang dari Ketua Presidium Persaudaraan Alumni atau PA 212, Aminudin.
Dikatakan petinggi PA 212 itu, Pangkostrad Dudung harus lebih mengerti apa yang harus dibicarakan sebelum memberi pernyataan.
“Jadi, Dudung ini perlu banyak baca lagi,” kata Aminudin pada Jumat (17/9/2021) dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com.
Menurutnya, semua agama memang sama kedudukannya menurut pandangan negara yang berdasarkan Pancasila. Namun, berbeda hal bila menyangkut tentang siapa yang menganut agama tersebut.
“Sebab, mereka meyakini bahwa agama yang dianutnya yang paling benar,” ujar Aminudin.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa bila semua agama mengajarkan kebenaran maka hal itu dinilainya sangat wajar.
Aminudin pun lalu menyoroti perbuatan atau tindakan yang dilakukan setiap penganut agama yang berbeda-beda.
“Kalau semua agama mengajarkan kebaikan dan kebenaran, saya setuju. Namun, ajaran aqidah dan syariah tidak sama,” tegas dia.
Untuk diketahui, sebelumnya Pangkostrad Dudung Abdurachman menyatakan bahwa semua agama benar.
Pernyataan tersebut ia sampaikan saat mengunjungi Batalyon Zeni Tempur (Yon Zipur) 9/Lang-lang Bhuana Kostrad di Bandung, Jawa Barat.
Dudung mengatakan bahwa jika ulama yang mengatakan demikian, maka ulama tersebut adah ulama yang salah.
Ia mengungkapkan hal itu sebagai respons terhadap ramainya kritikan yang ditujukan kepadanya setelah menyebut semua agama benar di mata Tuhan.
Dudung pun menegaskan bahwa posisinya ketika mengatakan hal itu adalah sebagai Panglima Kostrad dan ia bukanlah seorang ulama.
“Saya ini Panglima Kostrad, bukan ulama. Jika ulama mengatakan bahwa semua agama itu benar, berarti ia ulama yang salah,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Arti Nama Dudung, Panggilan Anak Pertama Nikita Willy untuk sang Adik Ternyata Punya Makna Menarik
-
Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Caketum PPP: Sandiaga Uno, Gus Ipul hingga Dudung Abdurachman
-
Soroti Kasus Gus Miftah, Dudung Abdurachman: Perlu Kita Contoh
-
Prabowo Minta Jenderal-jenderal Purnawirawan di Kabinetnya Nyanyi di Acara GSN: Sekali-kali Hibur Rakyat
-
Diangkat Jadi Penasihat Khusus Presiden, Ini Tugas Yang Bakal Diemban Dudung Abdurachman
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Video Pasien 'Ditolak' Berobat di Siak Ternyata Benar Adanya, Puskesmas: Miskomunikasi
-
Akhir Pelarian Nader Taher, Terpidana Korupsi Rp35 M yang Sempat Ganti Identitas
-
Menteri UMKM Apresiasi BRI yang Tetap Konsisten Mendukung Sektor UMKM
-
Viral Emak-emak di Siak Ditolak Berobat gegara Tak Bawa KTP, Ini Penjelasan Puskesmas
-
Kasus Korupsi Flyover Simpang SKA, Pensiunan PNS hingga ASN PUPR Riau Diperiksa