"Saat itu ya demi anak-anak yang masih kecil di rumah, orang tua dan istri," jelasnya.
Selain persoalan keluarga, Haddrami mengaku ia sering melakukan PCR saat itu juga karena persoalan pekerjaan.
"Jadi bersyukur juga dengan ada perintah harga tes PCR diturunkan," ujarnya.
Sementara itu, Benny, seorang pebisnis Riau ini sebulan dua atau tiga kali keluar masuk Riau. Berangkat dari Riau di masa pandemi Covid-19 ini, ia mesti lebih dulu melakukan swab PCR sebagai syarat perjalanan udara.
"Sebelumnya pas harga mahal tentu membuat kita kewalahan, mau berangkat itu mengeluarkan uang yang tidak sedikit," katanya.
Warga Pekanbaru ini biasanya mesti merogoh kocek Rp 2 juta hingga Rp 2,5 juta untuk sekali berangkat, hal ini sudah mencakup tiket, akomodasi, transportasi darat hingga biaya swab PCR tadi.
Barang tentu hal ini memberatkan, lantaran biasanya dengan modal Rp 1,5 juta sebelum masa pandemi, ia sudah bisa pulang pergi dengan tujuan Pekanbaru-Jakarta, plus membawa oleh-oleh bagi keluarga.
Benny sendiri merupakan pebisnis kuliner di Jakarta asal Pekanbaru. Dengan diturunkannya harga PCR tersebut, ia pun bisa bernapas lega.
Sebab penurunan itu cukup signifikan untuk menghemat biaya di tengah perekonomian masyarakat yang tengah lesu.
Bahkan ia mengaku "kebal" dan jenuh dengan alat medis yang bolak-balik digunakan untuk mengambil sampel. Hal itu menurutnya sudah menjadi suatu hal yang wajib dan tak bisa dihindari.
Berita Terkait
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
Alam Mayang Pekanbaru, Destinasi Liburan Keluarga yang Wajib Dikunjungi!
-
Banjir Terjang Pekanbaru, Rumbai Terparah, Ribuan Warga Mengungsi
-
Riau 20, Rekomendasi Tempat Bukber dengan Suasana Cozy di Bandung
-
Menapaki Rumah Singgah Tuan Kadi, Warisan Sejarah di Tepian Sungai Siak
Tag
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
Terkini
-
Panjang Lebar Penjelasan Ketua DPRD Pekanbaru soal Mobil Alphard untuk Dinas Wali Kota
-
Libur Lebaran, Sekolah TK di Pelalawan Diduga Jadi Tempat Pesta Narkoba
-
Suryani, Kartini Masa Kini yang Sukses Dongkrak Ekonomi Keluarga Lewat KUR BRI
-
Beda Penjelasan 2 Pejabat soal Pemkot Pekanbaru Beli Alphard, Siapa Bisa Dipercaya?
-
Profil Markarius Anwar, Wakil Wali Kota Disorot usai Pemkot Pekanbaru Beli Mobil Dinas Mewah