Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 02 September 2021 | 12:20 WIB
Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti mengaku dikeroyok warga melapor ke Polresta Pekanbaru, Kamis (2/9/2021). [Ist]

SuaraRiau.id - Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti mengaku dikeroyok oleh orang tak dikenal di Jalan Arifin Achmad Pekanbaru.

Ia pun kemudian membuat laporan dugaan pengeroyokan di Jalan Arifin Achmad itu ke Polresta Pekanbaru, Rabu (1/9/2021).

Namun pengakuan berbeda disampaikan warga. Menurut warga, anggota dewan dari fraksi Golkar tersebut malah membawa linggis menyerang rumah warga gara-gara jalanan macet.

Tak cuma itu, anggota DPRD Pekanbaru itu juga mengatakan kalau anak laki-lakinya mengalami luka bacok pada bagian leher.

"Ada laporan tadi (Ida), ia melaporkan kalau anaknya kena bacok bagian leher, tapi belum kami periksa dan kami arahkan ke RS Bhayangkara untuk divisum," ucap Kasatreskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Juper Lumban Toruan seperti dikutip dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Rabu (1/9/2021).

"Saat ini masih kita selidiki. Kejadiannya di jalan Arifin Achmad Pekanbaru," terang Kasatreskrim.

Sebelumnya diketahui, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Ida Yulita Susanti mengaku dikeroyok hingga dibacok, Rabu (1/9/2021) malam.

"Kenal sama yang di foto ini pak,? Barusan dia nyerang ke rumah warga kami gara-gara jalanan macet. Dia ngaku dari Golkar dan bawa linggis nyerang rumah warga, sekarang dia di Polresta," ucap warga bernama Arif via WhatsApp pada Rabu 1 September 2021.

Informasi tersebut beredar di media sosial khususnya grup WhatsApp.

Kronologi versi warga
Menurut kesaksian warga, Wandi mengaku mengetahui kejadian yang melibatkan anggota DPRD Kota Pekanbaru tersebut.

"Waktu itu hari hujan dan Banjir di dekat Radja Kopi di jalan Arifin Achmad, karena macet banyak pengendara ambil jalan pintas dekat sini," ucap Wandi, Kamis (2/9/2021).

Selanjutnya, anak-anak dekat lokasi tersebut membantu mengatur arus lalulintas yang macet parah tersebut.

Kemudian, anak Ida Yulita Susanti lewat di jalan tersebut menggunakan mobil sedan putih.

"Posisi mobil anak Ida ini agak ke tengah dan mengambil jalan lain, sehingga mobil lain tak bisa lewat. Untuk mengatasinya, anak-anak sekitar yang mengatur macet tadi meminta mobil anak Ida ini untuk minggir sedikit, namun menolak," lanjutnya.

Anak Ida ini malah cekcok dengan anak-anak yang mengatur kemacetan tersebut di jalan Arifin Achmad.

Load More