SuaraRiau.id - Perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Pekanbaru masih akan diterapkan hingga Selasa 6 September 2021 mendatang. Saat ini, Kota Pekanbaru masih berada di level 4.
Meski begitu, PPKM yang berlaku hingga seminggu mendatang tidak lagi seketat sebelumnya. Pasalnya, salah satu atarannya yakni melonggarkan operasional pusat perbelanjaan atau mal.
Namun ada yang berbeda dengan aturan tersebut, yakni pengunjung mal tidak diharuskan menunjukan sertifikat vaksin.
“Untuk di Pekanbaru belum bisa digunakan demikian, karena masih banyak juga masyarakat kita yang belum di vaksin," kata Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Tengku Azwendi Fajri seperti dikutip Riauonline.co.id-jaringan Suara.com pada Selasa (31/8/2021).
Lantaran itu, dia mengemukakan, meminta kepada pemerintah pusat untuk menyuplai vaksin sesuai kebutuhan di Riau.
"Makanya kita dorong dari pemerintah pusat untuk suplai vaksin semaksimal mungkin di Pekanbaru dan sekitarnya,” katanya.
Lebih lanjut, dia mengingatkan, pelaku usaha harus memenuhi protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.
“Kan dalam SE walikota juga diatur bahwasanya dengan cara prokes yang sangat ketat sekali. Kalau ada bazar jangan dulu,” ujarnya.
Lebih lanjut, Azwendi juga mengatakan, dengan dibukanya pusat perbelanjaan, diharapkan bisa memulihkan ekonomi kembali.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Pekanbaru Diklaim Alami Penurunan
“Sektor ekonomi sudah mula kita hidupkan kembali pelan-pelan, namun tentu harus prokes ketat,” katanya.
Sebelumnya, pemerintah kembali melonggarkan aturan pembatasan kegiatan ekonomi seiring penurunan kasus Covid-19, salah satunya mengizinkan mal boleh beroperasi hingga pukul 21.00 waktu setempat.
Koordinator PPKM Pulau Jawa-Bali Luhut Binsar Panjaitan mengungkapkan, pelonggaran ini dilakukan sekaligus untuk mencoba protokol kesehatan dengan sistem Pedulilindungi.
"Penyesuaian kapasitas dine in di dalam mal menjadi 50 persen dan waktu jam operasi mal diperpanjang menjadi jam 21.00," kata Luhut dalam jumpa pers virtual, Senin (30/8/2021).
Pemerintah juga akan uji coba membuka 1.000 outlet restoran di luar mal dan yang berada di ruang tertutup untuk bisa beroperasi dengan 25 persen dari kapasitas.
Outlet tersebut berada di Kota Surabaya, Jakarta, Bandung dan Semarang. Selain itu, industri pabrik baik orientasi domestik (non esensial) dan ekspor (esensial) dapat beroperasi 100 persen karyawan masuk dengan pembagian dua shift kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
4 Mobil Keluarga Bekas Tangguh di Tanjakan, Merek Suzuki dan Honda
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Pria dan Wanita, Terbaik Temani Jarak Jauh
-
3 Sepatu Lari Lokal dengan Kualitas Internasional, Harga Terjangkau!
-
7 Mobil Kecil Bekas Dikenal Kuat di Tanjakan, Nyaman Bawa Tumpangan
-
Mengenal Vivo Y500 Pro, HP Kamera 200 MP dengan Baterai 7.000 mAh