Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Rabu, 28 Juli 2021 | 14:05 WIB
Gus Miftah di akun Youtube Atta Halilintar [Youtube]

SuaraRiau.id - Mantan personel grup musik NOAH belakangan menjadi sorotan lantaran pernyataannya yang menyebut bahwa musik adalah haram.

Ia juga menyatakan kalau musik pintu masuk maksiat. Pernyataan Uki eks NOAH lalu mendapat tanggapan beragam dari banyak kalangan.

Salah satu yang berkomentar terkait hukum musik adalah pendakwah Gus Miftah. Ia kemudian membuat pernyataan soal hukum halal-haram musik dalam Islam.

Gus Miftah, dalam video, terlihat memperhatikan salah seorang yang sedang meniup terompet.

Gus Miftah lalu dalam pernyataannya, mengutip kata-kata penyair sufi, Jalaluddin Rumi terkait halal-haramnya musik dalam Islam.

“Menurut Jalaluddin Rumi, musik yang diharamkan dalam Islam itu adalah ketika suara piring ketemu dengan sendok, dimainkan oleh orang kaya dan didengarkan oleh orang kelaparan. Itulah musik yang diharamkan dalam Islam,” tuturnya di Instagram, dikutip dilansir dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (28/7/2021).

Pemilik Pondok Pesantren Ora Aji itu juga menyisipkan pesan. Katanya, jangan sampai hal yang dikatakan oleh Jalaluddin Rumi itu terjadi di tengah masa pandemi Covid-19 ini.

“Musim pandemi seperti ini jangan sampai ada orang miskin yang hanya bisa mendengarkan suara piring dan sendok tanpa bisa menikmati isinya. Yuk, berbagi,” pungkas Gus Miftah.

“Ketemu maestro terompet @riosidik Menemani bro @killthedj ngobrol yang tidak bermanfaat, ngudo roso yang mungkin juga tidak didengarkan oleh orang lain apalagi pejabat… Minimal atine lego dan plong ya broooo Iso gamblang.” tulis Gus Miftah dalam keterangan unggahannya.

Sebelumnya, ramai soal pernyataan Uki eks NOAH yang mengatakan musik adalah pintu masuk berbagai kemaksiatan, maka itu ia pun memintanya untuk ditutup.

Load More