SuaraRiau.id - Pro kontra aksi BEM UI yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial dengan sebutan The King of Lip Service hingga kini masih menjadi sorotan.
Selain mendapat dukungan dari sejumlah pihak, aksi BEM UI itu juga mendapat kritikan dari kelompok BEM se-Jabodetabek.
BEM se-Jabodetak menyayangkan aksi yang dilakukan oleh kelompok BEM UI. Menurut BEM se-Jabodetak aksi BEM UI tidak mewakili perasaan mayoritas mahasiswa se-Indonesia.
Hal tersebut dilontarkan oleh Koordinator BEM se-Jabodetabek Budi Rahmansyah pada Rabu, 30 Juni 2021 lalu.
Budi menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh BEM UI tidak ada korelasinya dengan solusi atas krisis yang dirasakan oleh Indonesia.
"Tidak ada korelasinya mengolok-olok presiden dan perubahan keadaan krisis saat ini," kata Budi dilansir dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Jumat (2/7/2021).
"Apakah dengan BEM UI mengolok-olok Jokowi lantas Covid langsung hilang dan krisis langsung selesai?" sambungnya.
Budi juga mengatakan bahwa yang mahasiswa rasakan saat ini adalah rasa duka akibat banyak keluarga mereka yang sakit bahkan meninggal gara-gara terkena serangan virus Corona.
Hal tersebut, menurut Budi adalah yang perlu dicari solusinya dari permasalahan di Indonesia.
Ia pun mengatakan bahwa BEM UI hanya mengambil kesempatan politis di saat krisis.
"Saat ini yang kami rasakan dan banyak dari keluarga mahasiswa yang berduka karena keluarga mereka banyak yang sakit bahkan meninggal karena Covid," ujar Budi.
"Lalu BEM UI tanpa pernah mengetahui perasaan kita mengambil kesempatan politis disaat yang sulit," lanjutnya lagi.
Berita Terkait
-
Fadjroel Rachman Dikritik Warganet: Sekelas Jubir Nyinyir Begini Postingannya
-
Sentil Ketua BEM UI, Ade Armando Seret Nama Veronica Koman
-
Ade Armando Sebut Ada Jalur Titipan dan Nyogok Buat Masuk UI
-
Buntut King of Lip Service, Ade Armando Nilai Riset BEM UI Buruk
-
Bongkar Sosok Panutan Ketua BEM UI, Ade Armando Tuding Leon Alvinda Pendukung Teroris
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Mobil Ditumpangi Sepasang Kekasih Mendadak Terbakar di Tembilahan
-
3 Mobil Bekas Double Cabin Pilihan Warga Riau: Nyaman di Aspal Kota, Tangguh Masuk Kebun
-
5 Mobil Bekas Murah Dicari Warga Pekanbaru, Tangguh Hadapi Genangan Banjir
-
2.533 Pegawai Non ASN di Riau Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu
-
Tutorial Tren Foto Polaroid Google Gemini, Lengkap dengan Contoh Prompt