Scroll untuk membaca artikel
Eko Faizin
Kamis, 24 Juni 2021 | 15:27 WIB
Ilustrasi KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan [suara.com/Agung Sandy Lesmana]

SuaraRiau.id - Sekelompok massa yang mengatasnamakan Pemuda dan Mahasiswa Peduli Demokrat Riau menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

Mereka mendesak KPK menuntaskan dugaan korupsi alat kesehatan (alkes) di Kabupaten Kampar yang diduga melibatkan Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho.

Merespons hal itu, Agung pun menjawab santai. Ia menyerahkan agar proses hukum berjalan dengan baik.

Menurut Agung, ia sedang fokus pada rencana bertarung di Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.

"Biarkan (proses hukum) berjalan dengan baik karena mau maju 2024," katanya singkat dilansir dari Riauonline.co.id--jaringan Suara.com, Kamis (24/6/2021).

Untuk diketahui, pada tahun 2024 akan ada pemilihan kepala daerah, legislatif dan presiden serta wakil presiden.

Nama Agung Nugroho digadang-gadangkan akan ikut bertarung dalam pemilihan Wali Kota Pekanbaru.

Agung Nugroho diisukan akan 'meminang' Anggota Komisi V DPRD Riau, Ade Hartati untuk menjadi pasangannya pada Pilkada 2024 nanti.

Terkait dugaan korupsi ini sendiri, sejumlah perwakilan massa yang menamakan diri Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Peduli Demokrat Riau, Jumat 19 Juni 2021 menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta.

Dalam aksinya massa yang datang membawa spanduk berisikan foto Agung Nugroho itu, mendesak pimpinan KPK untuk segera menuntaskan dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan yang terjadi di Provinsi Riau.

Dugaan korupsi ini mencuat pada pengadaan alat kesehatan di Kabupaten Kampar tahun anggaran 2019-2020 yang disebut-sebut melibatkan Wakil Ketua DPRD Riau, Agung Nugroho.

Load More