SuaraRiau.id - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru memanggil seluruh direktur dan pengelola data di rumah sakit (RS) usai menarik sekitar 619 vial vaksin Covid-19 dari RS.
Kepala Bidang Sumber Daya Dinkes Kota Pekanbaru, David Oloan menjelaskan, petugas rumah sakit sudah bekerja menyelesaikan ketimpangan data vaksin yang ada.
Penyesuaian data tersebut juga masih dilakukan hingga hari ini.
"Pengelola data rumah sakit sama direktur sudah dipanggil. Mulai dari semalam dan tadi malam bekerja," kata David, Rabu (9/6/2021).
Menurutnya, Diskes Pekanbaru akan melakukan pengawasan usai penyesuaian data tersebut. Ia berharap, hari ini penyesuaian data vaksin sudah selesai dilakukan.
"Kita awasi, untuk satu rumah sakit satu pengawas datanya, mudah-mudahan hari ini selesai. Total vial 619, untuk 6.150 orang, semuanya sudah ditarik semua. Dan hari ini mudah-mudahan bisa diselesaikan semuanya," ungkapnya.
Sebelumnya, penarikan vaksin Covid-19 ini dilakukan lantaran jumlah vaksin yang disuntikkan tak sesuai dengan data yang diterima Dinas Kesehatan Pekanbaru.
Hal ini bahkan sempat viral, penarikan vaksin dari semua rumah sakit di seluruh Pekanbaru diketahui setelah surat dari Dinkes tersebar luas. Surat itu ditujukan kepada semua direktur rumah sakit.
Masyarakat pun harap-harap cemas dengan kabar tersebut. Namun Kepala Dinkes Pekanbaru juga memberikan penjelasan resmi terkait hal tersebut.
Pelaksana Tugas Kepala Dinkes Pekanbaru, dr Arnaldo Eka Putra menyampaikan bahwa vaksin tersebut harus ditarik lantaran ada persoalan tidak sinkronnya data vaksinasi.
"Penarikan vaksin ini untuk mengecek kesamaan data, karena banyak sekali data-data vaksin di Pekanbaru secara input P-Care (pencatatan vaksinasi) dan SMILE (Sistem Monitoring Imunisasi dan Logistik Elektronik) itu datanya tidak cocok," jelas Arnaldo, Selasa (8/6/2021) kemarin..
Jadi, kata dia, beberapa vaksin yang diinput dengan data vaksin yang ada tidak sinkron, maka pihaknya akan fokus dalam menyelesaikan terkait input data dahulu.
Arnaldo pun menepis isu-isu yang beredar di tengah masyarakat bahwa vaksin yang telah didistribusikan ini tidak baik atau tidak layak pakai.
"Isu yang beredar itu adalah hoaks," tuturnya.
Sebelumnya, surat penarikan vaksin yang ditujukan kepada Direktur rumah sakit itu dikeluarkan pada Senin (7/6/2021).
Berita Terkait
-
Pfizer Turunkan Dosis Suntikan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 5-11 Tahun
-
Polemik Penarikan Vaksin Covid-19, Anggota DPRD Pekanbaru Bilang Begini
-
Dinas Kesehatan Pekanbaru Tarik Vaksin Covid-19, Kok Bisa?
-
China Beri Izin Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 3 Tahun ke Atas
-
Kemenag Tanah Datar Bantah Guru-guru Menolak Disuntik Vaksin Covid-19
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Profil Brigjen Hengki Haryadi, Wakapolda Riau Baru Berpengalaman di Dunia Reserse
-
5 HP Murah untuk Ibu Rumah Tangga: Scroll-scroll Aman, Kameranya Juara
-
7 Daftar City Car Bekas Murah untuk Wanita, Praktis dan Mudah Dikendarai
-
Danantara dan BRI Terjun Langsung ke Lokasi Bencana Kabupaten Aceh Tamiang
-
6 Mobil Bekas 3 Baris Bukan Toyota, Fitur Canggih dengan Ruang Kabin Nyaman